Jaksa Agung RI dan Singapura Teken MoU Kerja Sama Bilateral
Jaksa Agung Republik Indonesia dan Jaksa Agung Singapura di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Badung, Selasa (29/8). (MP/Raiza Andini)
MerahPutih.com - Jaksa Agung Republik Indonesia dan Jaksa Agung Republik Singapura melakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang kerja sama bilateral di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Badung, Selasa (29/8).
Dalam nota kesepahaman tersebut, tertera beberapa poin penting dalam hubungan kerja sama bilateral antara lain pelatihan, pertukaran pengalaman, informasi atas hukum, peraturan perundang-undangan, kebijakan yang berlaku, dan juga penyediaan informasi terkait penanganan perkara.
Jaksa Agung Republik Indonesia HM Prasetyo mengatakan bahwa nota kesepahaman itu telah dirancang dan digagas sejak lama untuk segera ditandatangi oleh kedua belah pihak.
"Karena kedekatan Indonesia dan Singapura telah terjalin lama, tentulah banyak hal kepentingan yang sama, yang harus dan perlu disepakati untuk ditegakkan bersama-sama juga. Kita memiliki konsen yang sama untuk bagaimana permasalahan yang kita hadapi itu bisa terselesaikan dengan baik antar kedua negara," kata Prasetyo di Ballroom Hotel Intercontinental, Jimbaran, Badung.
Banyaknya permasalahan kejahatan transnasional seperti narkotika, terorisme, lingkungan hidup, korupsi, dan lintas batas megara.
Karena itu, Jaksa Agung RI dan Singapura teken MOU utuk menjalin kerja sama terkait peraturan perundang-undangan dua negara.
"Juga berkaitan dengan warga negara Indonesia yang banyak mengadu nasib ke negara itu, yang tentunya tidak mustahil sesekali menimbulkan permasalahan dan bila perlu kita atasi bersama," katanya.
Penandatanganan nota kesepahaman antar dua negara ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Kejaksaan Agung RI dan Kejaksaan Agung Singapura sekaligus juga sebagai warning kepada pelaku kejahatan internasional untuk tidak semena-mena dengan hukum di Indonesia maupun Singapura.
"Dibuatnya nota kesepahaman ini nantinya di antara pejabat kejaksaan bisa saling berkunjung untuk saling tukar pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Tadi juga disebutkan mekanisme bidang hukum dan kita akan sepakat untuk saling memberi informasi terkait penanganan perkara yang dilakukan oleh masing-masing negara sejauh itu diperlukan. Ini sinyal untuk para calon dan pelaku kejahatan," katanya.
Jaksa Agung Singapura Lucien Wong mengatakan bahwa nota kesepahaman ini merupakan salah satu wadah untuk mempererat hubungan Indonesia-Singapura.
"Dengan adanya ini, jaksa agung Indonesia maupun Singapura bisa lebih dekat hubungannya," tandasnya. (*)
Berita ini merupakan laporan dari kontributor Merahputih.com untuk wilayah Bali dan sekitarnya, Raiza Andini. Baca berita terkait Bali lainnya di: Pertemuan Kasal Sedunia, Laksamana TNI Ade Supandi; Tingkatkan Kerja Sama Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Presiden Lula Sebut Indonesia - Brasil Wakili 500 Juta Jiwa, Dorong Kerja Sama Ekonomi dan Sosial
Jadikan Bahasa Portugis Pelajaran Wajib, Prabowo Sebut Indonesia dan Brasil Kini ‘Bestie’
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Prabowo Menilai Indonesia dan Brazil Miliki Kesamaan Posisi Sebagai Kekuatan Ekonomi Baru
Kemitraan Strategis Indonesia-Brazil ‘Mati Suri’ 17 Tahun, Lula Da Silva Datang Bawa Jurus Baru di Sektor Teknologi dan Digital
Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva Tiba di Indonesia, Bakal Lihat Program Makan Bergizi Gratis
Presiden Afrika Selatan Kunjungi Indonesia, Cek Jadwal Penutupan Jalan di Jakarta
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Indonesia dan Kanada Sepakati CEPA, Pererat Hubungan Ekonomi hingga Pertahanan
Presiden Prabowo Bertolak ke Belanda Usai Bahas Kerja Sama Strategis dengan Kanada