Pemuda Muhammadiyah Angkat Suara Jawab Isu 'Dukung' Boy Rafli Amar Jadi Kapolri
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 Sunanto alias Cak Nanto. Dok. Istimewa
Merahputih.com - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah memberikan klarifikasi soal dukungannya terhadap Komjen Boy Rafli Amar untuk jadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis. Klaim dukungan PP Pemuda Muhammadiyah itu tengah jadi perbincangan di media sosial.
PP Pemuda Muhammadiyah menyatakan mendukung siapa pun kader terbaik bangsa yang akan memimpin kepolisian.
Baca Juga:
BNPT: Ideologi Terorisme Tak Kenal Batas Teritorial dan Usia
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto, menyikapi maraknya pemberitaan mengenai sikap PP Pemuda Muhammadiyah atas dukungan kepada salah satu calon Kapolri.
"Itu merupakan pandangan pribadi, yang bukan merupakan sikap resmi organisasi," kata Sunanto, di Jakarta, Minggu (27/12).
PP Pemuda Muhammadiyah merupakan organisasi kemasyarakatan yang fokus pada gerakan dan pemberdayaan pemuda dan tidak memiliki kepentingan terhadap suksesi kepemimpinan di Polri.
"Tetapi sebagai bagian dari komponen bangsa, PP Pemuda Muhammadiyah tidak boleh apatis dan tidak memiliki sikap yang jelas terkait masalah kebangsaan," ujarnya.
PP Pemuda Muhammadiyah mengambil sikap mendukung siapa pun kader terbaik bangsa yang akan memimpin Polri.
Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman sesuai syarat yang diatur dalam peraturan perundang-undangan tanpa diskrimnasi suku, agama, ras, dan golongan.
Sekedar informasi, pernyataan dukungan yang tengah jadi perbincangan di media sosial dinyatakan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Sandro Andriawan.
Sandro menyebut pengalaman Boy Rafli sejalan dengan institusi Polri yang memiliki tanggung jawab menciptakan Kamtibmas di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Terlebih, melihat tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan sangat kompleks, khususnya kelompok radikal ekstrem yang masih tanpa segan menunjukkan pembangkangan ketertiban umum.
"Menghadapi kelompok radikal intoleran dengan berbagai jaringannya tentu membutuhkan pengalaman, Presiden tepat jika menunjuk dan memilih Boy Rafli Amar untuk gantikan Idham Azis sebagai Kapolri ke depan," jelas dia.
Selain itu, Polri masih sangat perlu menunjukkan wajah yang humanis dalam membangun hubungan dengan masyarakat.
Baca Juga:
Boy Rafli sendiri dinilai memiliki kemampuan dalam bidang komunikasi lantaran Doktor Ilmu Komunikasi lulusan Universitas Padjajaran dan pernah menjabat Kepala Divisi Humas Polri.
"Dari seluruh Komjen terbaik yang dimiliki Polri, Boy Rafli Amar yang paling layak memimpin Polri tiga tahun mendatang baik pada jenjang kepangkatan maupun karier bila merujuk Pasal 11 Ayat 6 UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia," jelas Sandro. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Karena Desakan Rakyat, Komjen Rudy Herianto Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Mabes Polri Terbitkan Aturan Hukum yang ‘Bolehkan’ Polisi Melawan jika Diserang dan Nyawanya Terancam
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Kapolri Janji Usut Kasus Keracunan Makan MBG, Anak Buah Diperintah Turun Lapangan
Mahfud MD Dinilai Punya Kredibilitas Buat Masuk Tim Reformasi Polri
Program MBG Jateng: SPPG Polri Buka 30.850 Lowongan Kerja
Istana yakin Tim Transisi Reformasi Bentukan Kapolri tak akan ‘Melenceng’ dari Keinginan Prabowo
Komjen Chryshnanda Jadi Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Ditugasi Serap Semua Aspirasi Rakyat
Reformasi Polri tengah Berjalan, DPR Ibaratkan Sembuhkan ‘Penyakit’ agar Sehat Kembali