BNPT: Ideologi Terorisme Tak Kenal Batas Teritorial dan Usia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 15 Desember 2020
BNPT: Ideologi Terorisme Tak Kenal Batas Teritorial dan Usia

Sekretaris Utama (Sestama) BNPT Mayjen TNI Untung Budiharto dalam acara silaturahmi kebangsaan dengan Forkopimda Bali. (Antara/Dok.BNPT)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan penyebaran ideologi terorisme tidak mengenal batas teritorial dan usia. Sehingga, perlu upaya bersama elemen bangsa untuk menanggulangi dan melakukan pencegahan.

"Kegiatan silaturahmi kebangsaan kali ini merupakan wujud komitmen kita bersama untuk saling bekerja sama dalam menanggulangi penyebaran paham radikal terorisme di Indonesia," kata Sekretaris Utama (Sestama) BNPT Mayjen TNI Untung Budiharto dalam rilis BNPT yang diterima di Jakarta, Selasa (15/12).

Menurut Untung, tidak ada satu pun masyarakat yang bisa dikatakan imun dari paham dan ideologi terorisme ini, termasuk aparat pemerintahan baik sipil, anggota TNI maupun Polri.

Baca Juga:

Kisah Mantan Napi Terorisme Beri Pelatihan Pertanian dan Peternakan untuk Santri

Upaya penanggulangan terorisme ini tidak cukup jika hanya dilaksanakan oleh BNPT sendiri, tapi diperlukan sinergi yang kuat antara kementerian/lembaga, TNI, Polri, pemerintah daerah serta satuan wilayah dalam rangka melakukan deteksi dini, kesiapsiagaan dan penangkalan terhadap penyebaran paham radikal terorisme.

“Pertemuan dengan Forkopimda Bali ini adalah upaya untuk visi dan misi bersama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kebangsaan, salah satunya adalah persoalan radikal terorisme,” ujar Untung, dalam acara “Silaturahmi Kebangsaan BNPT RI dengan Forkopimda Provinsi Bali dalam Rangka Pencegahan Terorisme", Senin (14/12).

Satuan Brimob Polri saat penangkapan terduga teroris di Tangerang Selatan. (MP/Rizki Fitrianto)
Ilustrasi - Satuan Brimob Polri saat penangkapan terduga teroris di Tangerang Selatan. (MP/Rizki Fitrianto)

Dari pertemuan ini, Untung berharap terjalin komunikasi yang akan memperlancar kegiatan penanggulangan terorisme, terutama pencegahan baik melalui pencegahan dini maupun awal terbentuknya kegiatan terorisme di Bali.

“Kami akan mencoba meramu kebersamaan melalui silaturahmi kebangsaan dengan forkominda baik dari pemda, polisi, TNI, kejaksaan, dan stakeholder lainnya untuk bersama-sama membuat suatu visi yang sama dalam pencegahan terorisme,” imbuhnya.

Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, dalam kegiatan ini, pihaknya bisa banyak bertukar informasi tentang potensi paham radikal yang bisa melahirkan terorisme di Bali.

“Ini pertukaran informasi yang sangat baik karena BNPT menyampaikan informasi paham radikal yang potensial melahirkan terorisme, sementara kami di Bali juga memberikan informasi yang sama. Dengan demikian kita bisa menyusun strategi bersama ke depan dalam rangka pencegahan aksi terorisme di Bali yang menjadi kepentingan kita bersama,” kata Dewa Made Indra.

Baca Juga:

Densus 88 Usut Penggunaan Kotak Amal Minimarket untuk Aktivitas Terorisme

Setelah kegiatan “Silaturahmi Kebangsaan BNPT RI Dengan Forkopimda Provinsi Bali”, delegasi BNPT langsung bertolak ke Kabupaten Jembrana untuk menggelar kegiatan serupa.

Bedanya kegiatan ini berupa “Silaturahmi Kebangsaan BNPT RI Dengan Keluarga Besar Pondok Pesantren Nurul Ikhlas” di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

“Kehadiran BNPT di Pesantren Nurul Ikhlas ini untuk memperkokoh silaturahmi dan membahas berbagai permasalahan tentang bagaimana pencegahan terorisme dilakukan di pesantren," kata Untung.

Dia menegaskan bahwa pesantren itu sumber pengetahuan untuk bersama-sama membuat komitmen dalam penanggulangan terorisme di Indonesia sehingga kerja sama ini perlu dibangun dan ditindaklanjuti agar sosialisasi, diseminasi tentang bahaya terorisme itu bisa disebarluaskan kepada masyarakat, keluarga maupun para santri. (*)

Baca Juga:

Aksi Terorisme Menguat Jelang Akhir Tahun

#Perangi Teroris #Terorisme #BNPT
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Akram juga menghadapi 40 dakwaan menyebabkan luka berat dengan niat membunuh, serta satu dakwaan melakukan tampilan publik simbol organisasi teroris terlarang.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Dunia
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan kejadian di Bondi itu merupakan peristiwa yang mengejutkan dan sangat memprihatinkan
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Berita Foto
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Konferensi pers penanganan rekrutmen secara online terhadap anak-anak oleh kelompok teroris di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 18 November 2025
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Uji Lab Puslabfor akan memastikan serbuk tersebut, sementara motif bullying santer jadi dugaan penyebab aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Indonesia
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, yang berstatus ABH dan diduga korban bullying, telah dioperasi karena luka berat di kepala dan dirawat intensif di ICU
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Bagikan