Pemprov Jateng Kirim Bantuan Makanan hingga Mainan Anak untuk Korban Gempa


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan bantuan dan dukungan untuk korban gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) siang.
"Malam ini sudah kita siapkan, tetapi teman-teman kayaknya mau berangkatnya besok (Kamis, 24/11)," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai menghadiri pembukaan Muktamar Nasional Ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu sore.
Baca Juga:
BMKG Sebut Gempa Susulan di Cianjur akan Berakhir 4-7 Hari ke Depan
Menurut dia, dalam dua hari ini pihaknya telah menyiapkan dukungan ke Cianjur.
Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur Jabar pada Rabu (23/11) dan sudah mengidentifikasi beberapa kebutuhan.
Dari hasil identifikasi tersebut, menurut dia, diketahui jika yang dibutuhkan di Cianjur, antara lain makanan bayi, keperluan perempuan, kasur, selimut, dan sarung.
"Saya juga pesan mainan anak-anak karena biasanya mereka akan jenuh, boring, dan sebagainya. Ini dibutuhkan," kata Ganjar.
Selain itu, kata dia, pihaknya mengirimkan juga tim dari BPBD Jateng dan PMI yang diminta untuk berangkat bersama ke Cianjur.
Baca Juga:
"Pembelanjaannya sudah dilakukan, mudah-mudahan besok pagi mereka siap diberangkatkan. Sebenarnya saya minta untuk berangkat malam ini, tetapi saya masih di sini, (karena) minta dilepas Pak Gubernur, ya sudah besok saya lepas," katanya
Ia mengaku jika pada hari Selasa (22/11) bertemu dengan berbagai organisasi kemasyarakatan termasuk dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama)
"Sebagai Ketua Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada), tim kami hari ini (23/11) sudah berangkat membawa water purifier," katanya.
Menurut dia, water purifier tersebut akan digunakan untuk menjernihkan air karena biasanya nanti membutuhkan banyak air.
Selain itu, Ganjar juga meminta tim dari Kagama tersebut untuk masuk lebih ke dalam guna melakukan search and rescue (SAR) termasuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang berkembang. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan

Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang

BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6

Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada

Setelah 'Tepuk Sakinah' Terbitlah 'Tepuk Gempa' dari BMKG, Berikut Lirik Lengkapnya

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina

Kebakaran di Pasar Wonogiri, Pemkab Tetapkan Status Kedaruratan

Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan

166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik

Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Bangunan Rumah Warga Rusak
