Pemprov DKI Tak Pakai Diskresi Lepas Saham Bir di PT Delta
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan mengambil keputusan sendiri dalam kemelut penjualan kepemilikan saham bir di PT Delta Djakarta.
Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria mengaku, pihak juga tidak ada niatan atau rapat untuk rencana melepaskan saham bir tidak bersama DPRD.
Baca Juga
"Kita tidak pernah mengambil diskresi-diskresi," ujar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (18/3).
Menurut dia, semua keputusan yang menjadi tanggung jawab Eksekutif dan Legislatif DKI selalu diambil bersama, tidak pernah berjalan sendiri-sendiri.
Lebih lanjut, kata politikus Gerindra ini, mengenai penjualan minuman keras (miras) masih didiskusikan bareng antara Pemprov DKI dengan Dewan Parlemen Lebon Sirih. Saat ini DKI masih menyusun kajian soal pelepasan saham bir di TP Delta.
"Prinsipnya Pemprov DKI bersama DPRD eksekutif dan legislatif selama kepemimpinan Anies kami punya hubungan yang baik dengan DPRD," ungkap Riza.
Seperti diketahui, Fraksi PKS DPRD DKI telah mengirimkan surat usulan agenda rapat pembahasan penjualan saham bir di PT Delta Djakarta kepada Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi.
PKS mendukung penuh kebijakan Anies yang ingin memanfaatkan dana hasil penjualan saham tersebut untuk hal yang lebih bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
"Kami sampaikan ke Ketua DPRD DKI agar dapat ditindaklanjuti melalui pembahasan rapat bersama Fraksi-Fraksi di DPRD," jelas Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Mohammad Arifin melalui keterangan tertulisnya, Rabu (17/3).
Sementra itu, Plt Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI, Riyadi mengatakan DKI bisa mengantongi uang ratusan miliar rupiah jika niatan melepas saham bir di PT Delta disetujui DPRD.
Saat ini, total saham milik Pemda DKI di perusahaan produsen miras PT Delta sebesar 26,25 persen.
"Hasil Penjualan (asumsi harga saham Rp3.800) Rp800 Miliar," ujar Riyadi dalam diskusi virtual dengan tema 'polemik kepemilikan saham Pemprov DKI jkt di PT Delta Djakarta', Rabu (10/3).
Dari total penjualan tersebut, kata Riyadi, Pemprov DKI bisa gunakan untuk berbagai kepentingan warga misalnya membangun gedung sekolah. Tak tanggung-tanggung dari penjualan itu bisa mendirikan 40 gedung sekolah baru dengan total anggaran mencapai Rp20 miliar.
“Pembangunan rumah sakit Rp150 Miliar dapat dibangun 5 rumah sakit, atau sambungan air bersih Rp10 juta dapat dibangun 80.000 sambungan air bersih," paparnya. (Asp)
Baca Juga
Jika Jual Saham Bir, Pemprov DKI Bisa Bangun 40 Gedung Sekolah dan 5 Rumah Sakit
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Perkuat Standar Keselamatan
Insiden Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Cek Sertifikat Laik Gedung di Jakarta
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok