Pemprov DKI Keluarkan Rekomendasi Pemugaran Sekolah Kolese Kanisius


Sekolah Kolese Kanisius, Jalan Menteng Raya Nomor 64, Jakarta Pusat. (Foto: MP/Istimewa)
MerahPutih.com - Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menerbitkan rekomendasi pemugaran Sekolah Kolese Kanisius yang terletak di Jalan Menteng Raya Nomor 64, Jakarta Pusat.
Rerencananya, pembangunan Sekolah Kolese Kanisius akan dimulai pada bulan Juni 2021 mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan, Sekolah Kolese Kanisius berada di Kawasan Pemugaran Menteng yang dahulunya merupakan wilayah elite. Keberadaan bangunan sekolah ini menjadikan Kawasan Pemugaran Menteng semakin beragam dengan tinggalan cagar budaya ataupun objek diduga cagar budaya.
Baca Juga:
Wagub DKI Pastikan Kadis SDA Tak Dinonaktifkan Terkait Kasus Korupsi Alat Berat
“Terkait rencana pembangunan di Sekolah Kanisius, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta telah menerbitkan Surat Rekomendasi Pemugaran No. 2476/-1.853.15 tanggal 18 Mei 2021 kepada Sekolah Kolese Kanisius,” ujar Iwan.
Penerbitan surat rekomendasi pemugaran sendiri merupakan bagian dari upaya perlindungan bagi bangunan cagar budaya, diduga cagar budaya, ataupun bangunan yang berada di kawasan pemugaran agar kelestariannya dapat senantisa terjaga, sebagaimana diatur dalam Perda Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pelestarian dan Pemanfaatan Lingkungan dan Bangunan Cagar Budaya.
Sesuai dengan aturan yang ada dalam Perda No 9/1999 itu, proses pemugaran harus didampingi arsitek yang memegang IPTB A. Dalam proses pemugaran Sekolah Kanisius ini, arsitek yang akan menangani Cosmas Damianus Gozali.
“Dinas Kebudayaan tentunya senantiasa mendorong kesadaran pemilik bangunan untuk tetap mengedepankan kaidah pelestarian dalam melakukan rencana pembangunan,” ungkapnya.
Bangunan Sekolah Kolese Kanisius memiliki bentuk atap yang tinggi dan bentuk elemen jendela dan roster yang geometris, pada bagian pintu dan jendela bangunan, terdapat material kayu yang berfungsi sebagai stopper. Terdapat elemen arch pada dinding luar kelas dan sisi bawah dinding bagian luar bangunan dilapisi dengan batu kali yang berfungsi untuk mencegah rembesan air masuk ke dalam bangunan.

Pada perencanaan awal, Sekolah Kolese Kanisius memiliki sistem courtyard. Sistem ini memiliki dua halaman besar dengan gedung aula yang berada di tengahnya dan menciptakan transparansi antara halaman di sisi Menteng Raya dengan halaman di sisi Menteng Kecil.
Pada rencana desain pembangunan bangunan baru Sekolah Kolese Kanisius, lantai 1 bangunan baru akan dijadikan sebagai area semi terbuka. Hal ini mengacu pada konsep awal bangunan pada tahun 1927 yang dirancang oleh biro arsitek Fermont-Cuypers, yaitu transparansi.
Bangunan baru dirancang lebih tinggi dari bangunan sekitarnya, sehingga bangunan dibagi berdasarkan kaki, badan, dan kepala yang secara skala menjadi lebih menyatu dengan bangunan sekitar.
Baca Juga:
Fasad didesain berorientasi ke masa depan dengan kesederhanaan seperti sekolah Katolik dengan mengambil unsur-unsur yang ada pada bangunan eksisting di sekelilingnya, yaitu dengan bagian kaki bangunan dilapisi dengan batu alam dan jendela bulat pada kapel yang diterapkan pada bagian kepala bangunan.
Selama dilakukan pembangunan bangunan baru, juga akan dilakukan perlindungan dan pengamanan terhadap bangunan eksisting. Perlindungan dan pengamanan tersebut akan dilakukan dengan pemasangan pagar pengaman dan rambu-rambu proyek di sekeliling area pembangunan.
Pembangunan bangunan baru akan menggunakan sistem pondasi bore pile untuk menjaga bangunan sekitar dari getaran yang dapat ditimbulkan pada saat pemasangan pondasi. Polymer slurry juga akan digunakan untuk menutup pori tanah pada saat pengeboran. (Asp)
Baca Juga:
Ini Kata Disdik Soal PPDB 2021-2022 Tak Beri Ruang Warga Luar DKI
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)
