Pemprov DKI Akui Meroketnya Klaster Perkantoran Gegara Ada Pelonggaran

Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakui adanya lonjakan kasus COVID-19 di perkantoran dalam satu minggu terakhir ini. Penyebab meroketnya lonjakan kasus itu lantaran adanya beberapa pelonggaran meski tidak signifikan.
"Tetap dalam kapasitas yang lama yaitu 50 persen, jam operasional tetap dibatasi, semuanya tetap dibatasi, sekalipun ada pelonggaran dan kita minta semuanya termasuk perkantoran melaksanakan protokol kesehatan," ujar Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (26/4).
Baca Juga:
Penularan terjadi pada perkantoran yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Berdasarkan catatan Pemprov DKI, terdapat 425 jumlah kasus positif di 177 perkantoran dalam periode 12-18 April 2021. Sementara pada periode 5-11 April 2021, kasusnya hanya 157 orang yang terkonfirmasi positif kasus corona. Hal itu terjadi pada 78 perkantoran.
Atas kejadian itu, Pemprov DKI bakal melakukan pendalaman terkait penyebab tingginya angka penularan wabah COVID-19 di perkantoran. Penularan bisa saja terjadi dari lingkungan tempat tinggal atau Klaster rumah.

"Apakah terjadinya itu di perkantoran atau sejak di rumah, diawali dengan klaster rumah misalnya. Apakah di perjalanan pergi, di perjalanan pulang atau di kantor itu sendiri, atau di tempat-tempat lain. Ini yang sedang kita cek kembali,” beber Riza.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini pun meminta kepada seluruh Satgas di setiap perkantoran, pimpinan perusahaan, karyawan, pekerja buruh dan lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga:
Lama Antibodi Vaksin COVID-19 Sinovac-Bandung Baru Diketahui April 2021
Meskipun pelaksanaan kegiatan vaksinasi sudah berjalan termasuk di Jakarta namun penerapan prokes perlu ditingkatkan untuk mempercepat proses penurunan penyebaran wabah virus corona.
“Jadi jangan sebaliknya, karena vaksinnya tinggi kemudian kita malah melonggarkan atau lengah. Jadi semakin tinggi vaksinnya, kita ikut berjuang bersama peningkatan vaksin dengan cara meningkatkan upaya-upaya tindakan kita sesuai dengan prokes. Terus tingkatkan juga evaluasi, pengawasan, ddan lainnya,” pungkasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
