Pemkot Solo Hapus Anggaran Beli BBM untuk Kendaraan Dinas


Pemkot Solo, Jawa Tengah memberikan 54 lurah dan lima sekretaris kecamatan (Sekcam) kendaraan dinas motor listrik, Kamis (8/6). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemkot Solo, Jawa Tengah memberikan 54 lurah dan lima sekretaris kecamatan (Sekcam) kendaraan dinas motor listrik. Kendaraan tersebut hasil pengadaan dari APBD 2023
Sepeda motor itu merupakan sepeda motor listrik merk United Motor berkelir hitam. Unit sepeda motor listrik itu berbeda dengan kebijakan pemerintah kabupaten di sejumlah wilayah Soloraya yang memberikan Yamaha Nmax berkelir merah.
Baca Juga:
Manut Instruksi Jokowi, Puluhan Lurah di Solo Dapat Kendaraan Dinas Motor Listrik
Untuk harga motor listrik Rp 32,5 juta per unit. Kendaraan dinas listrik ini bagian dari mematuhi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai pada 12 Agustus 2019.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan kendaraan dinas yang lama berbahan bakar bensin yang telah digunakan lurah dan sekcam sejak 2013 akan ditarik untuk dilelang guna penghapusan aset.
Penarikan kendaraan dinas yang lama ini dilakukan lantaran 54 lurah dan 5 sekretaris camat itu telah mendapatkan armada baru berupa motor listrik dari pabrikan United Motor yang dibagikan belum lama ini.
"Kendaraan lurah sebelumnya kita tarik dulu, jadi tidak boleh diturunkan ke perangkat kelurahan atau kecamatan yang lain. Kita tarik semua dan kita hapus, dari situ bisa kita belanjakan lagi," kata Teguh, Sabtu (10/6).
Dikatakannya, pengambilan kebijakan pembelian motor listrik itu sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam upaya percepatan penggunaan kendaraan listrik serta mengurangi emisi yang dihasilkan dari kendaraan dengan BBM.
Baca Juga:
"Kita mengawali mengurangi emisi gas buang karena ruang terbuka hijau kita kurang. Untuk mengejar itu kita beralih dari bahan bakar solar/bensin menuju ke listrik. Mulai kedepan 2024-2025 nanti terus bergeser," katanya.
Dengan menggunakan kendaraan listrik, kata da, anggaran belanja untuk pembelian BBM hingga biaya servis kendaraan dinas bisa dihapus. Mengingat kendaraan listrik tak membutuhkan perawatan rutin layaknya kendaraan bermotor dengan konsumsi BBM.
"Ini lebih efisien dan ora perlu tiap sasi servis. Punya saya saja sudah 1,5 tahun belum pernah servis sama sekali. Selama teratur cas, perawatannya lebih mudah," ucap dia.
Disinggung rencana jangka panjang perihal pemanfaatan kendaraan listrik, Teguh memastikan bahwa penggunaan kendaraan roda dua dengan tenaga listrik itu secara bertahap akan digunakan oleh OPD lain yang ada di lingkungan kerja Pemkot Solo.
"Semua kendaraan dinas motor untuk pelayanan akan kita ganti semua. Untuk mobil listrik wali kota dan wakil wali kota paling terakhir," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Koboi Jalanan yang Ancam Pengendara di Jakbar Ternyata Pakai Pelat Dinas Polri Palsu
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli

Kementerian ESDM Minta Shell dan BP Kirim Data Spesifikasi BBM untuk Diolah dan Diserahkan ke Pertamina

Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Panggil Pertamina Hingga SPBU Swasta

Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan

ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah
