Pemkot Solo dan Yogyakarta Launching Kalender Event 2022


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Yogyakarta launching Calendar event bersama 2022 di Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (11/12) malam. MP/Humas Pemkot Solo
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Yogyakarta resmi launching Calendar of Event (CoE) bersama di Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (11/12) malam.
Hal ini bagian tindak lanjut MoU sebelumnya yang dilakukan kedua pemkot dalam upaya mendongkrak wisatawan di wilayah aglomerasi. Launching kalender dilakukan langsung wali kota Solo dan Yogyakarta.
Baca Juga
Libur Nataru, Aparat di Solo Dikerahkan Periksa Surat Vaksinasi dan Hasil Antigen
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, launching kalender event bersama ini bagian dari tindak lanjut MoU yang sebelumnya dilakukan kedua belah pihak. Launching kalender event ini kolaborasi antara Pemkot Yogyakarta dengan Pemkot Solo dalam bidang pariwisata.
"Ini sangat bagus untuk mendukung pariwisata aglomerasi.Peluncuran kalender event pariwisata tahun ini sangat spesial karena didalamnya terdapat kolaborasi kedua pemkot," ujar Gibran, Minggu (12/12).
Dikatakannya, Yogyakarta dan Solo, saat ini merupakan dua kota destinasi wisata yang telah bergandengan tangan dalam upaya kolaborasi peningkatan daya tarik wisata.
Ia optimistis dengan kerjasama ini mampu menjadi destinasi wisata unggulan di tengah merebaknya destinasi wisata di daerah lain.
"Kami berharap kedepannya kerjasama ini tidak sebebas dalam kalender event saja. Saling bersinergi menjadi sebuah kekuatan baru di bidang pariwisata di tengah pandemi," kata dia.

Menurutnya, banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Pemkot Solo dengan Pemkot Yogyakarta. Untuk bentuk kerjasama ini ada empat sektor yakni, pariwisata, kebudayaan, transportasi, dan ekonomi.
"Kerja sama ini saling menguntungkan. Kami tak ingin ada event yang saling overlapping atau berkompetisi, tetapi bisa saling memberi kontribusi untuk masing-masing daerah," kata dia.
Baca Juga
Anak Sekolah di Solo Tak Ada Libur, Selesai Bagi Rapor Lanjut PTM Sampai Januari
Ia menambahkan kerjasama ini tujuannya adalah pemulihan ekonomi. Terlebih capaian vaksinasi untuk wilayah Yogyakarta dan Solo juga sudah tinggi.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, Pemkot Solo dan Yogyakarta kental dengan budaya Jawa sejak lama. Selain itu, juga menjadi destinasi pariwisata unggulan di Indonesia.
"Nilai-nilai budaya dan sejarah yang masih melekat di masyarakat dan tiap sudut kotanya menjadi daya tarik dan pesona tersendiri bagi wisatawan," kata Haryadi.
Bagi Kota Yogyakarta, lanjut dia, sektor industri pariwisata Kota menjadi lokomotif penggerak perekonomian masyarakat dan salah satu penyumbang terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Jogja.
Untuk realisasi kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta telah melebihi target awal yang ditetapkan yakni berjumlah 1.200.000 wisatawan dari target awal sebanyak 1.000.000.
"Tahun 2022 kami meningkatkan target menjadi 1.400.000 wisatawan. Peningkatan target tersebut kami tetapkan dengan melihat kondisi penyebaran COVID-19 yang sudah mulai stabil," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Tarik Wisatawan, Area Publik di Solo Dipercantik Seni Instalasi
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran

Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026

Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan

16 SPPG di Solo Ajukan Sertifikasi Laik, Pemkot Segera Lakukan Uji Kelayakan

Sejumlah Proyek Infrastruktur Molor, Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Kontraktor yang Nakal

Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank
