Libur Nataru, Aparat di Solo Dikerahkan Periksa Surat Vaksinasi dan Hasil Antigen


Tes COVID-19. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Solo akan menerapkan PPKM Level 2 saat libur Natal dan Tahun Baru. Langkah penyekatan mobilitas bakal dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Polresta Surakarta, Jawa Tengah, mendirikan empat pos check point terpadu di empat titik pintu masuk dan keluar Solo.
Baca Juga:
11 Juta Orang Bakal Lakukan Perjalanan di Periode Libur Nataru
Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, keempat pos check point terpadu tersebut, yakni di Simpang empat Faroka, Gapura Makutha, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), dan sekitar perlintasan kereta api Palang Joglo.
"Pos check point terpadu itu akan didirikan mulai H-7 Nataru dan H+7 Nataru. Posko itu akan buka selama 24 jam," kata Ade pada awak media di Balai Kota, Jumat (10/12).
Ia mengatakan, pos tersebut akan dilengkapi fasilitas untuk memvaksin pelaku perjalanan yang belum divaksin.
Diketahui, dalam Instruksi Dalam Negeri Nomor 66 tahun 2021, pelaku perjalanan jarak jauh selama masa libur Nataru harus sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19.
"Pemerintah juga menjadikan hasil negatif tes antigen sebagai syarat perjalanan jarak jauh. Jika belum punya surat antigen bisa diswab di posko," katanya.
Di posko tersebut, kata dia, juga difungsikan melakukan pengecekan Surat Keterangan Mudik (SKM) yang dikeluarkan RT/RW daerah asal dan kelengkapan vaksinasi 2 dosis. Selain itu, juga akan mengecek kelengkapan swab antigen berlaku 1x24 jam.
"Operasi pengamanan Nataru di Solo kita mulai tanggal 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022," kata dia.

Selain petugas keamanan dari Polresta Surakarta, check point tersebut juga akan diawaki oleh tenaga medis dari kepolisian maupun Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Kota Solo. Mereka bertugas memeriksa surat vaksinasi dan hasil swab antigen dari pelaku perjalanan.
"Jika belum vaksin, petugas check poin terpadu akan melakukan vaksin di tempat," katanya.
Ia menambahkan, pelaku perjalanan yang belum memiliki hasil negatif tes antigen juga diharuskan menjalani tes antigen di tempat. Kalau negatif melanjutkan perjalanan.
"Jika hasil positif, Pemkot Solo telah menyiapkan tempat isoter,” katanya.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menambahkan, Pemkot Solo juga akan mengaktifkan kembali Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggo di tingkat RT dan RW. Satgas Jogo Tonggo tersebut akan mencatat semua kedatangan pemudik di wilayah masing-masing.
"Kita awasi dan perket orang keluar dan masuk. Setiap pemudik wajib lapor ke RT/RW setempat dengan menunjukkan swab antigen negatif, telah vaksin dua dosis, dan syarat-syarat lainnya," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Instruksi Mendagri Teranyar, Mal Buka Sampai Jam 22.00 Tapi Larang Perayaan Nataru
Baca Juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
