Pemkot Solo Batasi Izin Toko Modern, Beri Peluang Koperasi Merah Putih Berkembang


Wali Kota Solo Respati Ardi. (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, membatasi izin pendirian toko modern. Langkah tersebut dilakukan agar Koperasi Merah Putih berkembang.
Wali Kota Solo Respati Ardi mengatakan pembatasan izin pendirian toko modern tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor B/06.00/1681/2025 tentang Pembatasan Toko Modern. Tujuannya ialah memberdayakan koperasi serta UMKM di daerah sehingga menjadi usaha yang tanggung, mandiri, dan berdaya saing.
“Kami ingin mencegah terjadinya penguasaan pasar dan pemusatan usaha oleh orang per orang atau kelompok atau badan tertentu yang dapat merugikan koperasi dan UMKM,” ujar Respati, Senin (7/7).
Dia mengatakan pembatasan tersebut mendukung program prioritas nasional berupa pengarusutamaan koperasi dalam Prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2025-2029.
“Hal yang pasti, kami mendukung program pengembangan pusat distribusi logistik untuk ketahanan pangan pada program prioritas Kota Solo 2025-2030,” ucap dia.
Baca juga:
100 Koperasi Merah Putih Bakal Jadi Percontohan, 500 Sudah Miliki Badah Hukum
Dia mengatakan pembatasan toko modern dilakukan untuk memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kesempatan usaha bagi koperasi serta UMKM guna pemerataan pendapatan yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan.
“SE tentang Pembatasan Toko Modern ini mengatur permohonan usaha toko modern jenis minimarket, supermarket, hypermarket, department store, grosir/perkulakan ditunda sampai ada kebijakan baru dari Pemkot Solo,” papar dia.
Ia mengatakan toko modern yang telah berdiri sejak sebelum penerbitan surat edaran tersebut tetap dapat melakukan usaha dan melakukan perpanjangan izin selama tidak berpindah lokasi.
“Permohonan perpanjangan izin toko modern akan diproses sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan dan berdasarkan verifikasi tim dari Wali Kota Solo. Aturan itu berlaku sejak 5 Juni 2025,” papar dia.
Respati menambahkan pembatasan pembukaan usaha toko modern berlaku jenis minimarket, supermarket, hypermarket, department store, grosir/perkulakan semantara waktu.
“Jadi karena kita lihat Koperasi Merah Putih ini sudah berproses walaupun pelan-pelan, bagus. Saya membuka peluang distributor-distributor FMCG (fast-moving consumer goods) dan produk-produk apapun untuk bekerja sama dengan Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial

Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima

Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia

Rp 16 Triliun APBN Digelontorkan ke Bank, Koperasi Merah Putih Sudah Bisa Ajukan Pinjaman

Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis

Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga

Sopir Bank di Wonogiri Bawa Kabur Uang Nasabah, Nilainya Mencapai Rp 10 Miliar
