Pemkot Padang Panjang akan Olah Susu Sapi Jadi Keju

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 18 April 2018
Pemkot Padang Panjang akan Olah Susu Sapi Jadi Keju

Ilustrasi keju. ©2012 Shutterstock/Nayashkova Olga

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) merencanakan 10 sampai 20 persen dari produksi susu sapi perah di daerah itu diarahkan diolah menjadi produk keju.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian setempat, Wahid, mengatakan saat ini rata-rata produksi susu sapi per hari yaitu 1.300 sampai 1.500 liter.

"Hari ini sampai dua hari ke depan, pelaku usaha pengolahan susu mulai mendapat pelatihan pengembangan produk olahan susu menjadi keju. Usai pelatihan ini kami berencana 10 sampai 20 persen dari produksi susu diolah menjadi keju," jelasnya seperti dilansir Antara.

Meski demikian, pada tahap awal produksi usai pelaksanaan pelatihan tersebut, ia menerangkan akan memerhatikan kondisi penjualan susu terlebih dahulu.

"Kami juga lihat dulu bagaimana penjualan susu, yang tidak terpasarkan adalah yang akan diolah menjadi keju. Perkiraan kami bulan ini terpasarkan semua," tambahnya.

Ia mengatakan, susu biasanya tidak terpasarkan seluruhnya ketika masa libur panjang sekolah dan pada saat bulan puasa yang jumlahnya bisa mencapai 50 sampai 65 persen dari rata-rata produksi susu setiap hari.

"Yang rencana awal 10 sampai 20 persen saja, ketika momen tertentu yang mempengaruhi penjualan akan lebih banyak diolah menjadi keju untuk menyelamatkan susu yang tidak terpasarkan ini," ujarnya.

Pada 2018, sebutnya fokus kegiatan bidang peternakan terletak pada perluasan pemasaran dan produk olahan susu yang salah satu bentuk realisasinya adalah dengan pelatihan pengembangan produk olahan susu bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen di Bogor.

Sejauh ini produk olahan susu yang telah mampu dihasilkan pelaku usaha di Padang Panjang yaitu yogurt, kefir, permen susu, pie susu, es krim dan pempek susu.

Pelaku usaha pengolahan susu sapi dari enam kota dan kabupaten di Sumbar belajar memproduksi keju mozarella, gouda dan nata de whey di Padang Panjang, Selasa.

Menurut Kepala Seksi Produksi Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Padang Panjang, Yuliati Desi, pelatihan pembuatan keju bertujuan untuk memperluas pasar sehingga mendorong peningkatan ekonomi pelaku usahanya.

"Bulan lalu ada kerja sama Padang Panjang dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen di Bogor, pelatihan pengembangan olahan susu ini adalah tindaklanjutnya," katanya.

Pelaku usaha yang hadir berjumlah 25 orang berasal dari Padang Panjang, Bukittinggi, Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman dan Limapuluh Kota.

Pelatihan yang diberikan berupa pemaparan materi dan praktek pembuatan keju gouda, pembuatan keju krim, pembuatan mozarella menggunakan mesin dan secara manual serta pembuatan nata de whey yang merupakan sisa dari proses produksi keju.

"Dengan bertambahnya pengetahuan pelaku usaha pengolahan susu sapi, mereka bisa memanfaatkan susu untuk diolah menjadi produk dengan nilai jual lebih. Hal ini diharapkan mendorong perekonomian mereka," ujarnya.

#Susu #Menu Keju
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Mendag berharap Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) dapat mendorong penetrasi produk susu Indonesia ke wilayah Eropa.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Indonesia
Susu Lokal Wajib 20 Persen di Program Makan Bergizi Gratis, Peternak Sapi Lokal Siap-Siap Kebanjiran Order
Program ini menyasar tiga kelompok penerima utama
Angga Yudha Pratama - Selasa, 10 Juni 2025
Susu Lokal Wajib 20 Persen di Program Makan Bergizi Gratis, Peternak Sapi Lokal Siap-Siap Kebanjiran Order
Fun
Kolaborasi Susu dan Dunia Olahraga Gaungkan Gaya Hidup Sehat Jelang World Milk Day 2025
RANS Simba Basketball berkolaborasi dengan KINS Dairy sambut World Milk Day 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 27 Mei 2025
Kolaborasi Susu dan Dunia Olahraga Gaungkan Gaya Hidup Sehat Jelang World Milk Day 2025
Kuliner
Menikmati Susu dalam Dessert Cimory Eat Milk
Membawa konsep 'susu yang bisa dimakan.
Dwi Astarini - Jumat, 09 Mei 2025
Menikmati Susu dalam Dessert Cimory Eat Milk
Foto Essay
Menilik KPBS Pangalengan Koperasi Peternak Sapi Perah yang Kian Modern
Pekerja menunjukkan produk susu kemasan di KPBS Pengalengan, Sabtu (18/2/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 18 Februari 2025
Menilik KPBS Pangalengan Koperasi Peternak Sapi Perah yang Kian Modern
Indonesia
Kepala BGN: Susu Kita 80 Persen Impor
Dadan mengatakan hal itu lantaran mayoritas susu masih impor
Angga Yudha Pratama - Minggu, 26 Januari 2025
Kepala BGN: Susu Kita 80 Persen Impor
Video
Pakar Gizi Soroti Susu Kandungan Gula Tinggi dalam Program Makan Bergizi Gratis
"Investasi yang kita harapkan yaitu mengatasi stunting tapi malah muncul masalah baru,"
Rezita Kesuma - Jumat, 17 Januari 2025
Pakar Gizi Soroti Susu Kandungan Gula Tinggi dalam Program Makan Bergizi Gratis
Indonesia
Pakar Gizi Soroti Pemberian Susu dengan Kandungan Gula Tinggi dalam Program Makan Bergizi Gratis
Pakar gizi Tria Astika Endah khawatir timbul masalah baru seperti obesitas dan diabetes sehingga menyarankan pemberian susu bebas gula atau sukrosa.
Frengky Aruan - Kamis, 16 Januari 2025
Pakar Gizi Soroti Pemberian Susu dengan Kandungan Gula Tinggi dalam Program Makan Bergizi Gratis
Indonesia
200 Ribu Sapi Ditargetkan Masuk ke Indonesia Tahun Ini Dukung Makan Bergizi Gratis
Sudaryono juga tengah melakukan percepatan penyediaan lahan peternak untuk menampung sapi perah tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Januari 2025
200 Ribu Sapi Ditargetkan Masuk ke Indonesia Tahun Ini Dukung Makan Bergizi Gratis
Indonesia
Istana Tegaskan Susu Bukan Menu Wajib Program MBG, Dikasih Seminggu Sekali
Berdasarkan temuan di lapangan tidak semua daerah memasukan menu susu dalam program MBG
Wisnu Cipto - Senin, 06 Januari 2025
Istana Tegaskan Susu Bukan Menu Wajib Program MBG, Dikasih Seminggu Sekali
Bagikan