Pakar Gizi Soroti Pemberian Susu dengan Kandungan Gula Tinggi dalam Program Makan Bergizi Gratis


Program Makan Bergizi Gratis. (MP/Kanu)
MerahPutih.com - Pakar gizi Tria Astika Endah melihat banyak anak-anak yang diberikan susu Ultra High Temperature (UHT) dengan kandungan gula yang tinggi selama proses Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Yang kerap ditemukan adalah beberapa jenis susu yang kandungan gula hampir mencapai 20 gram dalam bentuk susu UHT," kata Tria di Jakarta dikutip Kamis (16/1).
Padahal, dalam satu hari asupan gula anak maksimal 30 gram.
“Jika dalam satu kali minum susu sudah masuk 20 gram, belum lagi ketambahan gula dari makanan atau minuman lain maka besar kemungkinan anak kelebihan gula (diabetes),” ungkap Tria.
Tria menyebut bahwa kandungan gula dalam susu bisa berbahaya bagi anak dalam 20 tahun mendatang. Bukannya mengatasi stunting, tetapi malah menimbulkan masalah baru seperti obesitas dan diabetes.
"Investasi yang kita harapkan yakni mengatasi stunting tapi malah muncul masalah baru," kata profesor ilmu gizi Universitas Muhammadiyah Jakarta ini.
Baca juga:
Makan Bergizi Gratis Sekolah, Para Murid Tetap Diberi Kesempatan ke Kantin pada Jam Istirahat Kedua
Menurutnya, susu yang diberikan ke anak harus bebas gula pasir dan itu adalah syarat mutlak. Susu yang diberikan seharusnya tidak ada kandungan gula pasir atau sukrosa.
“Bila diberikan susu dengan aneka rasa biasanya ditambahkan gula pasir ke dalamnya,” tutur Tria.
Dia menyebut, susu murni yang berasal dari sapi, kambing atau binatang mamalia lainnya mengandung kalsium dan fosfor untuk pembentukan tulang usia anak-anak.
Susu juga mengandung protein, dan asam lemak esensial seperti omega 3, omega 6, DHA yang diperlukan untuk perkembangan otak.
“Minuman ini juga merupakan sumber protein yang mendukung tumbuh dan kembang anak,” tutup Tria. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN

Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi

Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi

Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah

Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN

Presiden Prabowo Rutin Cek Jumlah Penerima MBG, Termasuk Persoalannya

Viral Dugaan Minyak Babi pada Nampan MBG, PCO: Bisa Diuji di BPOM

Pemprov DKI Resmikan Dapur MBG di Pulau Seribu, Targetkan 5.200 Jiwa Penerima

Legislator Sentil Pemerintah Soal MBG, Desak Tindak Lanjuti Kasus Keracunan yang Makan Korban

BGN Klaim Rp 1 Picu Investasi Rp 5 Dalam Program Makan Bergizi Gratis
