Pemkot Bandung Kejar Target 2,3 Juta Vaksinasi

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 27 Juni 2021
Pemkot Bandung Kejar Target 2,3 Juta Vaksinasi

Vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Landmark Residence Istana Group, Jalan Industri, Bandung, Sabtu (26/6). (Humas Kota Bandung)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota Bandung mengejar target 2,3 juta vaksinasi COVID-19 sebagai upaya percepat kekebalan kelompok. Hal itu membuat Pemkot tidak membatasi warga luar kota Kembang untuk ikut vaksinasi.

Hingga kini, Pemkot Bandung baru mencapai 96 persen dari total vaksinasi awal sebanyak 474.000 orang. Sedangkan vaksinasi tahap pertama bagi lansia baru di angka 35 persen.

Baca Juga

Vaksinasi COVID-19 per Hari Tembus 1,2 Juta, Target Jokowi Terlampaui

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, jika pendekatan vaksinasi memakai administrasi kependudukan, maka ada sekitar 1,8 juta penduduk Kota Bandung yang siap divaksin, setelah mengukur aspek kesehatan mereka.

"Kalau dikurangi 474 ribu berarti kita punya 1,3 juta (target vaksinasi). Itu kalau pendekatannya administrasi kependudukan," kata Ema dalam keterangannya di Bandung, Minggu (27/6).

Maka untuk mengejar target tersebut, terang Ema, Pemkot Bandung terus mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi massal seperti yang berlangsung di Landmark Residence.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, saat meninjau vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Landmark Residence Istana Group, Jalan Industri, Bandung, Sabtu (26/6). (Humas Kota Bandung)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, saat meninjau vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Landmark Residence Istana Group, Jalan Industri, Bandung, Sabtu (26/6). (Humas Kota Bandung)

Ema menjelaskan, vaksinasi tersebut mampu menjangkau 8.000 orang dalam sehari. Langkah tersebut dapat mempercepat kekebalan kelompok, apalagi jika dilaksanakan di berbagai wilayah.

"Kalau 183 lokasi ini, ambil saja bisa 5.000 orang, kalikan saja. Jika ada 10.000 sehari, untuk mengejar 2,3 juta memerlukan sekitar 4-5 bulan baru bisa tuntas," ujarnya.

Dalam menghadapi target tersebut, ia mengaku optimis. Menurutnya, pelayanan kesehatan harus maksimal. “Kalau kitanya loyo, bagaimana nanti ke masyarakatnya," tambahnya.

Apalagi saat ini level kewaspadaan Kota Bandung sudah berada di zona risiko tinggi. Menurut Ema, pemerintah daerah harus bekerja keras dan bekerja sama mengembalikan level kewaspadaan menjadi lebih baik.

Syaratnya, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Kalau disiplin, Insya Allah kita akan secepatnya reborn ke label kewaspadaan yang jauh lebih bagus. Itu supaya kegiatan perekonomian cepat bergerak. Kalau vaksin itu dimaksimalkan, target kita terbangun herd immunity yang harus segera terealisasi," ungkapnya.

"Kalau itu sudah terealisasi, saya fikir semangat masyarakat akan kembali tumbuh. Kemudian daya tahan tubuh masyarakat semakin kuat, sehingga tidak ada potensi terpapar dan tidak dalam posisi memaparkan," tandas Ema. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga

Polresta Surakarta Vaksinasi Corona Massal 4.000 Warga Solo

#COVID-19 #Kasus Covid #Vaksinasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Bagikan