Pemkab Sleman Gelar Tour de Merapi Virtual 2021

Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.)
Merahputih.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar wisata jelajah sepeda motor 'Tour de Merapi' pada 14 November 2021. Acara ini digelar secara virtual.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono menjelaskan peserta Tour de Merapi akan menjelajah lima titik lokasi wisata virtual yang sudah ditentukan oleh panitia. Seluruh lokasi wisata tersebut terletak di lereng Gunung Merapi.
Baca Juga:
BMKG Pastikan Gempa di Malang Bukan Gempa Megathrust
Rute virtual adalah titik kumpul peserta di setiap lokasi rute wisata. Panitia akan memberikan lokasi titik rute wisata kepada peserta sebelum acara dimulai.
"Semua peserta berangkat sendiri-sendiri dari rumah masing-masing. Mereka menjelajahi dan melengkapi foto pos lokasi yang telah didatangi secara mandiri. Garis akhirnya juga dirumah masing-masing," kata Suparmono melalui keterangan pers di Yogyakarta, Selasa (2/11).
Pos pertama ada di Tlogo Putri Kaliurang, pos kedua Bukit Klangon Glagaharjo Cangkringan, pos ketiga Sendang Joholanang, pos keempat Candi Barong Prambanan dan pos kelima ada di Lava Bantal, Berbah.

"Peserta bisa mengeksplorasi pos-pos yang ada sekitar 15-30 menit secara mandiri. Ga perlu kumpul bisa lanjut ke pos selanjutnya," katanya.
Ketiadaan titik kumpul dilakukan untuk menghindari kerumuman yang berpotensi menyebarkan virus corona. Tahun ini , Tour De Merapi yang sudah berlangsung sejak 2005 mengusung tema 'Plesir Yuk'.
Kegiatan ini hanya boleh diikuti 250 motor yang boleh berboncengan dengan syarat peserta wajib mengumpulkan fotocopi STNK dan SIM, dan telah divaksin minimal dosis pertama.
Baca Juga:
Sesar Aktif Jadi Pemicu Rentetan Gempa di Jawa Tengah
Pendaftaran peserta Tour de Merapi dibuka sejak 11 Oktober hingga 12 November 2021 melalui https://s.id/TDM21 atau di Dispar Sleman pada Senin-Jumat. Biaya registrasi Rp 200.000 mendapatkan jaket, kaos, voucher makan, kupon doorprize dan asuransi.
"Peserta wajib mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, membawa hand sanitizer, dan tetap menjaga jarak dengan peserta lain. Pengundian doorprize dilakukan dengan mengundi nomor peserta yang telah mengirimkan bukti foto di depan spanduk pos pemberhentian/destinasi wisata," katanya. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang

BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!

Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun

BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'

Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer

Hingga Pagi Ini, Pemkab Flores Timur Catat Korban Tewas Letusan Lewotobi 8 Orang

Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava

Mentan Geser Anggaran Bantu Korban Lahar Dingin Gunung Marapi

Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar

Guguran Lava Merapi Meluncur 1,8 Km ke Arah Kali Bebeng
