Pemilik Gudang Petasan Pekerjakan Anak di Bawah Umur

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 26 Oktober 2017
Pemilik Gudang Petasan Pekerjakan Anak di Bawah Umur

Personel Brimob Polda Metro Jaya berjaga-jaga di lokasi kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10). (MP/Rizky Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, berencana akan memanggil pimpinan PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS), pemilik gudang kembang api yang terbakar di Kecamatan Kosambi menyebabkan puluhan karyawan meninggal dan luka bakar.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pemaggilan tersebut terkait dengan dugaan pemiliki gudang petasan mempekerjakan anak di bawah umur.

"Sudah dianggap menyalahi Undang-Undang tentang Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003," kata Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Kamis (26/10) malam.

Ahmed mengatakan, usai mengunjungi tujuh korban luka bakar yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang bersama Ketua DPRD setempat Mad Romli dan anggota DPRD Banten Ahmad Jaini.

Namun, dari tujuh korban luka bakar itu ada di antaranya masih anak-anak berusia 15 tahun yakni Siti Fatimah. Sedangkan pimpinan PBCS dianggap telah melanggar UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 68 dan 69.

Menurut dia, untuk sementara fokus pada evakuasi korban dan setelah itu dilakukan upaya pemanggilan melalui aparat Dinas Tenaga Kerja setempat.

Pihak melakukan evaluasi terhadap perusahaan yang merekrut anak karena dianggap melanggar aturan yang berlaku.

Mantan anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan upaya yang dilakukan agar pimpinan perusahaan itu memberikan klarifikasi terhadap kasus memperkerjakan anak.

Ahmed menambahkan tidak perlu ada penangganan khusus karena sudah ada pos kebakaran wilayah yang berada di Pasar Kemis dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bersinergi dengan instansi lain bila terjadi suatu bencana.

Padahal sebelumnya, petugas RSUD Kabupaten Tangerang, menangani tujuh korban kebakaran gudang kembang api di Kecamatan Kosambi dengan kondisi luka bakar 60 hingga 80 persen.

Staf Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Fauziah Wulansari mengatakan ada di antaranya yang menjalani operasi serius dan saat ini ditangani petugas medis.

Korban yang mendapatkan perawatan tersebut yakni Nurhayati (20), Lilis (22), Siti Fatimah (15), Atin Puspita (32), Sami (35), M Khadiman (32), dan Anggi (18).

Sedangkan korban yang menderita luka bakar pada sekujur tubuh dalam kondisi 80 persen adalah Atin Puspita menjalani operasi Fasiotomi.

Korban lain terkena luka bakar tubuh mencapai 40 hingga 60 persen yakni M Khadiman, Anggi, Lilis, dan Siti Fatimah. (*)

#Kebakaran #Petasan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria
Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik (korsleting) pada mesin pendingin (chiller) restoran.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria
Indonesia
Kebakaran di Pasar Wonogiri, Pemkab Tetapkan Status Kedaruratan
Pemkab telah menetapkan status kedaruratan untuk Pasar Wonogiri. Setelah dilalap api, Pemkab Wonogiri akan segera membangun pasar darurat.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Kebakaran di Pasar Wonogiri, Pemkab Tetapkan Status Kedaruratan
Indonesia
Kebakaran Pasar Wonogiri Diduga akibat Korsleting Listrik, Tidak Ada Korban Jiwa
Kebakaran pasar Wonogiri diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Kebakaran Pasar Wonogiri Diduga akibat Korsleting Listrik, Tidak Ada Korban Jiwa
Indonesia
Pasar Wonogiri Terbakar Hebat, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Langsung Diterjunkan
Pasar Wonogiri mengalami kebakaran hebat, Senin (6/10). Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Pasar Wonogiri Terbakar Hebat, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Langsung Diterjunkan
Indonesia
Hunian Pekerja IKN Kebakaran, Pembangunan tak Terganggu
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Hunian Pekerja IKN Kebakaran, Pembangunan tak Terganggu
Indonesia
Titik Api Awal Kebakaran Hunian Pekerja IKN di Salah Satu Kamar Lantai 3
Kebakaran menyebabkan kerusakan signifikan pada seluruh kamar yang terletak di lantai 3 dan 4 Tower 14.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Titik Api Awal Kebakaran Hunian Pekerja IKN di Salah Satu Kamar Lantai 3
Indonesia
Kebakaran Mes Pekerja IKN, DPR Dorong Audit Investigasi Keamanan Bangunan
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) wajib bertanggung jawab atas peristiwa kebakaran hunian pekerja konstruksi (HPK) di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
 Kebakaran Mes Pekerja IKN, DPR Dorong Audit Investigasi Keamanan Bangunan
Indonesia
Pertamina Tegaskan Pelayanan SPBU Hingga Penyaluran BBM Aman Terkendali Usai Kebakaran Kilang Minyak di Dumai
Dengan sinergi ini, distribusi BBM dan LPG tetap dapat berjalan dengan aman dan lancar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
Pertamina Tegaskan Pelayanan SPBU Hingga Penyaluran BBM Aman Terkendali Usai Kebakaran Kilang Minyak di Dumai
Indonesia
Kilang Dumai Milik Pertamina Terbakar, Penyebabnya Belum Diketahui
Kilang Dumai milik Pertamina terbakar, Rabu (1/10) malam. Penyebabnya masih belum diketahui sampai saat ini.
Soffi Amira - Rabu, 01 Oktober 2025
Kilang Dumai Milik Pertamina Terbakar, Penyebabnya Belum Diketahui
Indonesia
DPRD DKI Tegaskan Kebakaran di Tamansari Bukan Musibah, Tapi Wajib Naik Status Jadi Bencana
Kalau itu dianggap bencana, pemerintah akan lebih serius
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
DPRD DKI Tegaskan Kebakaran di Tamansari Bukan Musibah, Tapi Wajib Naik Status Jadi Bencana
Bagikan