Pemilih dalam Pilkada 2024 Berdasarkan Gender, Perempuan Lebih Banyak


Ketua KPU Mochammad Afifudin. (Dok. YouTube Kemenkopolhukam)
MerahPutih.com - Sebanyak 203.657.354 juta orang terdaftar sebagai pemilih dan akan menentukan suaranya di Pilkada serentak 2024, Rabu (27/11) mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun merinci demografi para pemilih.
Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengatakan, dari 203 juta pemilih yang terdaftar, jumlah pemilih perempuan lebih banyak ketimbang laki-laki.
"Komposisi 101.654.993 atau 49,91 persen laki-laki dan 102.111.361 atau 50,9 persen perempuan," kata Afifuddin di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (25/11).
Berdasarkan DPT tersebut, terdapat 52.318.841 atau 25,69 gen Z atau dan juga 67.731.281 atau 33 persen pemilih milenial.
Kemudian ada 55.069.832 atau sebanyak 27,04 persen generasi X dan juga 25.799.756 atau 12,67 persen baby boomer.
Baca juga:
“Lalu 2.737.644 atau sebanyak 1,34 persen pre-boomer," jelasnya.
Sementara itu, untuk pemilih pemula yang usia di bawah 30 tahun sebanyak 61.108.169 atau 30,01 persen.
“Kemudian untuk pemilih disabilitas, totalnya 951.812 atau 0,47 persen," jelasnya.
Dia menjelaskan, terdapat ribuan pasangan calon atau paslon yang mengikuti Pilkada Serentak di semua tingkatan, baik tingkat Pilgub, Pilbup hingga Pilwalkot.
"Rinciannya ada 103 paslon gubernur dan wakil gubernur, 1.169 paslon bupati dan wakil bupati, serta 285 paslon wali kota dan wakil wali kota dengan total pasangan calon 1.557 paslon," jelas Afifudin.
Dia pun memastikan persiapan Pilkada 2024 sudah matang.
“Kami mengimbau masyarakat untuk datang ke TPS menyalurkan hak suaranya demi memilih pemimpin lima tahun kedepan,” harap Afifudin. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan

KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat

KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang

Istana Tidak Bakal Ikut Campur Soal Larangan Dokumen Capres Cawapres Dikunci KPU

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
