Pemerintahan Prabowo Diminta Evaluasi Kebijakan Pertanian Demi Wujudkan Kedaulatan Pangan

Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan (DPR RI)
Merahputih.com - DPR mendorong pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk dapat mengevaluasi kebijakan pertanian agar dapat lebih berpihak kepada petani dan memberikan manfaat nyata.
Menurut Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan, pertanian adalah kekuatan dan masa depan Indonesia. Bila Indonesia berhasil mengelola pertanian dengan baik maka Indonesia akan sejahtera, tetapi bila gagal maka suram masa depan Indonesia.
"Semoga pemerintahan berikutnya dapat memastikan terwujudnya pertanian sebagai kekuatan dan prioritas utama bangsa sehingga kedaulatan pangan dapat kita raih," ujar Daniel dalam keterangannya, Rabu (25/9).
Baca juga:
Agroforestri Salak Bali Ditetapkan Jadi Warisan Pertanian Dunia FAO
Daniel pun menyoroti impor pangan yang semakin besar saat ini. Legislator dari Dapil Kalimantan Barat I itu menilai kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan bagi sektor pertanian dalam negeri. “Kalau kita tidak segera meningkatkan kualitas di sektor pertanian, maka ke depan petani Indonesia akan kalah bersaing. Bahkan tergerus oleh digitalisasi,” ungkap Politisi Fraksi PKB ini.
Pada peringatan HTN yang bertujuan sebagai upaya mengingat dan mengapresiasi perjuangan golongan petani di Indonesia, Daniel berharap ada perbaikan kualitas pertanian nasional. Penting sekali dilakukannya peningkatan upaya dalam memperbaiki dari segi kualitas tani. Dan ini adalah tugas Pemerintah, bagaimana agar harga hasil tani dan produktivitas tani bisa terwujud melalui upaya-upaya maksimal.
"Misalnya dengan perbaikan infrastruktur pertanian yang harus menjadi prioritas agar petani Indonesia mendapatkan dukungan-dukungan agar menghasilkan kualitas produksi yang bagus dan tidak kalah saing dengan produk impor,” tuturnya.
Baca juga:
Anggota Komisi DPR yang membidangi urusan pertanian itu khawatir dengan impor pangan yang semakin besar dan mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Daniel menyebut hal ini menjadi tantangan besar bagi Pemerintah agar melakukan intervensi di sektor pertanian sehingga produk tani memiliki daya saing produk pangan.
“Jangan sampai karena kurangnya dukungan di sektor tani, harga pangan kita jadi mahal tapi kualitas produk dan kesejahteraan petaninya justru paling rendah," ucap dia.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian

Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina

Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan

Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern

TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan

Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global

Wamentan Sebut Balai Pertanian di Karawang Markas Satria Baja Hitam

RI Punya 64 Balai Rahasia, Wamentan: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia

Pujian Pada Babinsa dan Penyuluh Berhasil Bikin Serapan Gabah Naik 2.000 Persen, Ada Penghina Langsung Dicari

Di Depan Prabowo, PM Fiji Kenang Bantuan Indonesia saat Negaranya Alami Kesulitan
