Pemerintah Tak Punya Kewajiban Sediakan Vaksin Meningitis untuk Jemaah Umrah


Ilustrasi. (Foto: Pixabay/KitzD66)
MerahPutih.com - Vaksin meningitis sedang sulit dicari di Jakarta. Padahal, vaksin itu sangat penting terutama untuk calon jemaah ibadah umrah atau haji.
Ketika ditanyakan mengenai kelangkaan vaksin meningitis ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktaviani mengatakan bahwa pemerintah tidak berkewajiban memenuhi stok vaksin meningitis di rumah sakit untuk keperluan ibadah umrah.
"Itu (vaksin meningitis) bukan vaksin disediakan oleh pemerintah (bila kegiatan untuk umrah)," ujar Dwi saat dihubungi Merahputih.com, Kamis (15/9).
Baca Juga:
Cirebon dan sekitarnya Krisis Vaksin Meningitis, Stok Kosong Sama Sekali
Sebab, kata dia, vaksin meningitis bukan merupakan vaksin program buatan pemerintah. Sehingga, setiap rumah sakit swasta dan negeri yang ingin mempunyai stok melimpah harus membelinya melalui distributor obat meningitis.
"Vaksin meningitis itu dibeli oleh distributor jalur pembelian langsung, bukan vaksin program yang dibuat (pemerintah)," papar dia.
Namun hal itu berbeda dengan ibadah haji, sebab anak buah Gubernur Anies ini berucap, pemerintah diharuskan untuk memenuhi stok vaksin meningitis di rumah sakit.
Maka tak heran bila kebanyakan rumah sakit tidak memiliki ketersediaan vaksin meningitis. Lantaran pihak rumah sakit sendiri yang harus aktif membeli stok vaksin.
"Kecuali vaksin meningitis haji (pemerintah wajib memenuhi stok). Kalau penyediaan vaksin komersil itu langsung oleh para distributor vaksinnya. Kalau untuk haji iya itu pemerintah yang menyediakan," ujarnya.
Baca Juga:
Solo juga Langka Vaksin Meningitis, Putra Jokowi 'Colek' Kementerian
Sebelumnya, sudah terhitung ada dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DKI Jakarta yang kehabisan stok vaksin meningitis. Keduanya yakni RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu.
Petugas RSUD Cengkareng mengatakan, kekosongan vaksin meningitis terjadi sejak Agustus lalu, tapi hingga kini belum disuplai. Padahal dirinya mendapat info bahwa stok akan datang dua minggu setelah barang habis.
"Meningitis lagi kosong dari bulan kemarin. Kita sih belum ada info (pengiriman kembali), kemarin kan infonya dua minggu, ini lebih sebulan belum dikirim-kirim," kata petugas operator RSUD Cengkareng saat dihubungi Merahputih.com, Rabu (14/9). (Asp)
Baca Juga:
Sejak Sebulan Lalu, RS di Jakarta Kehabisan Stok Vaksin Meningitis
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin

Kadinkes DKI Sebut 274 RW di Jakarta Berstatus Siaga TBC

PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban

Sidak Pangan Jelang Lebaran 2025, Dinkes Solo Temukan Makanan Rusak Dijual

Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini

Dewan PSI Desak Dinkes DKI Realisasikan Cek Kesehatan Gratis: Jangan Hanya Jadi Wacana

Dinkes DKI Diminta Gencarkan Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis

Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan

DPRD DKI Minta Dinkes Tak Remehkan Virus HMPV, Takut seperti COVID-19
