Pemerintah Serap Aspirasi Pelaku UMKM dan Komunitas Kreatif Bali
Focus group discussion bertajuk "Ngopi Bareng Bersama Komunitas Kreatif Bali" di Kota Denpasar, Bali. (Foto: Kemenko Perekonomian)
MerahPutih.com - Pertumbuhan ekonomi sempat terdampak akibat pandemi COVID-19 kini telah menunjukkan perbaikan. Salah satu provinsi di Indonesia yang mulai memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang baik yakni Provinsi Bali.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Bali pada Triwulan I-2022 tercatat tumbuh sebesar 1,46 persen (yoy).
Baca Juga:
Airlangga Sebut 180 Juta Metrik Ton Plastik Mencemari Lautan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan, selama masa pandemi COVID-19, Pemerintah tidak hanya menitikberatkan pada penanganan pandemi COVID-19 tetapi juga melakukan upaya pemulihan ekonomi nasional secara bersamaan.
"Pemerintah juga secara khusus mendorong UMKM yang selama ini telah terbukti resilien dalam menyokong perekonomian nasional, terlebih lagi di masa-masa krisis," ujar Airlangga, Jumat (15/7) melalui keterangan tertulisnya.
Sebagai salah satu wujud nyata dukungan pemerintah bagi UMKM dan menyosialisasikan kebijakan pemerintah yang mendukung UMKM, Kemenko Perekonomian menggelar focus group discussion yang dikemas dalam kegiatan bertajuk "Ngopi Bareng Bersama Komunitas Kreatif Bali" di Kota Denpasar, Bali.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah diskusi dan serap aspirasi antara pemerintah, akademisi, pelaku UMKM, serta komunitas ekonomi kreatif.
Baca Juga:
Airlangga Berharap Kelompok G20 Kedepankan Rasa Kemanusiaan Buat Atasi Krisis Global
Kegiatan yang digelar dalam bentuk diskusi santai tersebut berjalan secara interaktif. Belajar dari situasi pandemi COVID-19, pada kesempatan tersebut para pelaku UMKM Bali, komunitas ekonomi kreatif, akademisi, dan pemerintah antusias untuk saling menyampaikan ide-ide dan menyinergikannya dengan program-program yang telah diinisiasi pemerintah.
Sinergi diharapkan dapat menjadi solusi atau langkah antisipasi agar UMKM di Provinsi Bali tetap berjalan baik meski menghadapi berbagai tantangan ke depannya.
Berdasarkan data Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali, wilayah yang perekonomiannya bergantung pada sektor pariwisata tersebut per akhir Desember 2021 memiliki sekitar 441.127 UMKM. (Asp)
Baca Juga:
Airlangga Berharap Partai Koalisi Indonesia Bersatu Bertambah
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Viral Lift Rp 200 Miliar di Tebing Pantai Kelingking Nusa Penida, DPR Minta Proyek Tak Rusak Alam
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia