Pemerintah Permudah Warga Jakarta Mendapatkan Hunian Layak


Rumah Susun (Rusun) Nagrak. (ANTARA/HO-PPID DKI Jakarta)
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menggelar Gebyar Hunian Terjangkau Volume 4 untuk memudahkan masyarakat mempunyai rumah. Acara tersebut merupakan inisiasi Perumda Pembangunan Sarana Jaya bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Dana Perumahan (UPDP) dan Bank DKI.
"Kami terus mengembangkan inovasi dan tetap memberikan layanan prioritas, agar warga Jakarta dapat mendapatkan hunian rumah yang layak," kata Kepala Bidang Unit Pengelola Dana Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Riri Asnita di Jakarta, Senin (12/8).
Pemprov DKI Jakarta terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada Warga Jakarta, terkhusus dalam menangani kebutuhan hunian rumah.
Dengan dilaksanakannya Gebyar Hunian Terjangkau Volume 4 semakin banyak warga DKI Jakarta yang dapat memiliki hunian layak dengan harga terjangkau.
Baca juga:
Akses JORR 3 Bikin Wilayah Tangerang Jadi Magnet Pusat Bisnis dan Hunian
"Sekaligus, menikmati kemudahan akses transportasi umum yang terintegrasi," tuturnya.
Riri mengatakan, acara yang digelar di Nuansa Cilangkap Menara Kanaya ini menawarkan fasilitas pembiayaan perolehan rumah (FPPR) hunian terjangkau milik siap huni.
FPPR merupakan program dalam rangka upaya mengatasi masalah kesenjangan (backlog) atau antara total hunian terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan.
"Sehingga, masyarakat dapat memiliki hunian pribadi dengan harga terjangkau," katanya.
Baca juga:
Asa 35 KK Pengungsi Kampung Bayam Bertahan di Hunian Sementara Pademangan
Peserta acara Gebyar Hunian Terjangkau Volume 4, Riki Gusmara mengatakan ia telah berhasil memiliki hunian di Menara Kanaya setelah mengikuti Gebyar Hunian Volume 3 per bulan Mei 2024.
"Selain merasakan fasilitas yang memadai, akses transportasi di Menara Kanaya sangat menunjang aktivitas saya yang bermuara di pusat kota Jakarta, mulai dari Jaklingko dan LRT," katanya.
Untuk hunian terjangkau milik ini utamanya menyasar kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang ber-KTP dan KK DKI Jakarta yang memenuhi kriteria sebagai penerima manfaat.
Calon Penerima Manfaat (CPM) dapat menikmati layanan one stop service sekaligus open house yang meliputi informasi lengkap tentang tata cara pendaftaran, serta layanan teknis lainnya.
"Selain itu, para CPM juga dapat langsung melihat unit contoh di lokasi, memberikan gambaran nyata tentang hunian yang ditawarkan," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bunga KPR FLPP Diusulkan Naik, Menteri Lagi Cari Waktu Tepat

Sediakan Hunian Layak, Pramono Serahkan Kunci Rusunawa PIK Pulogadung

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

BP Tapera Minta Rakyat Gunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Buat Beli Rumah Pertama

Ingat Ya! SLIK Bukan Daftar Hitam Orang Tidak Bisa Akses KPR, Ada Syarat Lainnya

Rencana Pemerintah Perkecil Ukuran Rumah Subsidi jadi 18 Meter Persegi

Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Ambil KRP

Kuota Rumah Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Dijanjikan Ditambah

Pemerintah Bakal Keluarkan Aturan Anyar Rumah Bersubsidi Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Ikuti Langkah Anies, Pramono Bebaskan Pajak Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
