Pemerintah Percepat Vaksinasi Dosis ke-3 Tekan Kemunculan Varian XBB


Vaksinasi COVID-19. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah mencatat per tanggal 23 Oktober 2022, jumlah penambahan kasus positif dalam satu minggu di tingkat dunia mencapai 2,98 juta.
Kemunculan COVID-19 sub-varian XBB di beberapa negara di dunia diprediksi akan menjadi sub-varian penyebab kembalinya lonjakan kasus.
Baca Juga:
COVID-19 Varian XBB Lebih Cepat Menular Dibanding BA.5 dan BA.2
Berbagai ahli di Amerika Serikat maupun WHO, menyebutkan bahwa sub-varian XBB bisa memicu lonjakan kasus di akhir tahun dan puncaknya di bulan Januari 2023.
"Namun belum ada bukti bahwa sub-varian ini lebih berbahaya secara klinis dari varian atau sub-varian sebelumnya," Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berjanji meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengingatkan agar masyarakat perlu memperkuat penerapan protokol kesehatan guna mencegah lonjakan kasus seiring adanya potensi peningkatan mobilitas masyarakat pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Menuju peningkatan aktivitas dalam perayaan tersebut, sudah selayaknya masyarakat selalu patuh terhadap protokol kesehatan serta melengkapi diri dengan vaksinasi mulai dosis pertama hingga dosis ketiga atau booster," ujarnya.
Agus menambahkan, bahwa ditemukan nya vCOVID-19 varian XBB di Indonesia juga mengingatkan masih perlunya memperkuat disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Penguatan protokol kesehatan juga sangat diperlukan di tengah munculnya sub-varian baru COVID-19 yaitu sub-varian XBB," ucapnya.
Agus menambahkan bahwa pandemi belum selesai sehingga seluruh lapisan masyarakat perlu senantiasa menerapkan upaya menyeluruh sebagai satu rangkaian pencegahan penyebaran COVID-19.
"Penting diingat oleh seluruh masyarakat bahwa tanggung jawab terbesar dari upaya pencegahan penyebaran COVID-19 ada pada diri masing masing," ujarnya. (Knu)
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Surabaya
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
