Pemerintah Kembali Serap Utang Rp 22 Triliun dari Lelang SUN


Petugas menunjukan uang pecahan rupiah di Jakarta, Rabu (31/1/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU)
MerahPutih.com - Pemerintah kembalio menyerap dana dari lelang delapan seri surat utang negara (SUN). Kali ini dana yang diserap senilai Rp 22 triliun pada 28 Mei 2024.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengungkapkan total penawaran yang masuk mencapai Rp 47,11 triliun.
Seri yang dilelang di antaranya SPN03240828 (penerbitan baru), SPN12250529 (penerbitan baru), FR0101 (pembukaan kembali), FRSDG001 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali), dan FR0102 (pembukaan kembali).
Serapan terbesar berasal dari seri FR0100 yang dimenangkan sebesar Rp 9,4 triliun dari penawaran masuk Rp 14,08 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,91957 persen.
Baca juga:
Megawati Pilih Mending Bentuk Kabinet Ramping, Tapi Utang Negara Cepat Lunas
Serapan berikutnya yaitu seri FR0101 yang dimenangkan sebesar Rp 6,95 triliun dari penawaran masuk Rp 14,73 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,88985 persen.
Dari seri FR0097, pemerintah memenangkan dana senilai Rp 2,05 triliun dari penawaran masuk Rp 3,98 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri FR0097 yaitu 7,01960 persen.
Kemudian, pemerintah menyerap dana Rp 1,35 triliun dari seri FR0102 yang menerima penawaran masuk Rp 2,73 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,02943 persen.
Pemerintah selanjutnya memenangkan dana senilai Rp850 miliar dari seri FRSDG001. Seri ini menerima penawaran masuk Rp 1,62 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,85933 persen.
Dari seri FR0098, diserap dana sebesar Rp 750 miliar dari penawaran masuk Rp 3,29 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan yaitu 6,97982 persen.
Baca juga:
Utang Swasta dan Pemerintah Kembali Turun
Sementara dari seri SPN12250529 dan SPN03240828, pemerintah memenangkan nominal masing-masing sebesar Rp 400 miliar dan Rp 250 miliar.
Seri SPN12250529 menerima penawaran masuk sebesar Rp 4,19 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,79500 persen.
Sedangkan seri SPN03240828 menerima penawaran masuk Rp 2,46 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,56816 persen. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat

Ingat Ya! Utang Piutang Koperasi Masuk Ranah Perdata, Debt Collector Auto Minggir

ADB Biayai Program Makan Bergizo Gratis Presiden Prabowo

Rasio Utang Indonesia Diklaim Terendah Dibanding Negara Anggota G20, Stabilitas Ekonomi Nasional Terjaga

Utang Membengkak, Olympique Lyon Degradasi ke Divisi 2 Liga Prancis

Ketergantungan Pada Utang Buat Bangun Infrastruktur Jadi Masalah Indonesia

[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Bagi-bagi Duit Rp 25 Juta untuk Bantu Bayar Utang dan Modal Usaha
![[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Bagi-bagi Duit Rp 25 Juta untuk Bantu Bayar Utang dan Modal Usaha](https://img.merahputih.com/media/95/de/ab/95deabc72a86994eac69ce7d2e60c7d4_182x135.jpg)
Pemerintah Serap Dana Surat Utang Negara Lebih Tinggi, Penawaran Sampai Rp 108 Triliun

Pemerintah Serap Duit Surat Utang Negara Lebih Tinggi, Penawaran Sampai Rp 108 Triliun

Pemerintah Cari Duit Rp 10 Triliun Dari Lelang Sukuk
