Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan
Asap membubung di atas tempat konser Crocus City Hall yang terbakar menyusul insiden penembakan di dekat Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. (Xinhua/Cao Yang)
MerahPutih.com - Serangan teroris terjadi di aula konser Crocus City Hall, dekat Moskow. Berdasarkan data Komite Investigasi Rusia, jumlah korban tewas akibat serangan tersebut telah bertambah menjadi 133.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto mewakili Pemerintah Indonesia, mengutuk serangan terorisme yang terjadi di Moskow, Rusia. Terlebih, serangan yang diduga dilakukan oleh ISIS itu terjadi di malam Ramadan.
Baca juga:
Korban Tewas Serangan Crocus City Hall Rusia Bertambah Jadi 133 Orang
"Aksi teror merupakan tindakan yang sungguh tidak beradab, apapun alasannya karena mengorbankan pihak-pihak yang tidak berdosa. Apalagi dilakukan di bulan Ramadan yang penuh rahmat dan berkah ini,” kata Hadi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Ia mengatakan, pemerintah turut berdukacita terhadap serangan teror tersebut dan mendoakan yang terbaik untuk korban.
"Semoga seluruh korban bisa mendapatkan tempat di sisinya, dan yang mengalami luka juga segera bisa sembuh dan bisa beraktivitas kembali," jelas Hadi yang juga mantan Panglima TNI itu.
Pada Jumat (22/3) malam, lima pria bersenjata melepaskan tembakan di gedung konser Crocus City Hall di Kota Krasnogorsk dekat Ibu Kota Moskow.
Sebelas tersangka yang terlibat dalam serangan teroris telah ditangkap, termasuk empat pembunuh bayaran yang mencoba kabur menuju perbatasan Ukraina.
Pengadilan segera mendakwa empat terdakwa. Mereka adalah Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Rachabalizodu, Shamsidin Fariduni dan Muhammadsobir Fayzov. Para pelaku diduga simpatisan ISIS. (Knu)
Baca juga:
Ukraina Bantah Terlibat Serangan Teroris di Crocus City Hall Rusia
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat