Pemerintah Harus Antisipasi Dampak Naiknya Inflasi Global

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Mei 2022
Pemerintah Harus Antisipasi Dampak Naiknya Inflasi Global

Perkantoran Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik mencatat, ekonomi Indonesia mulai membaik dan mengarah ke level sebelum krisis pandemi. Kondisi ini terlihat dari besaran produk domestik bruto (PDB) per kapita atas dasar harga konstan. Adapun PDB per kapita atas dasar harga konstan pada triwulan I 2022 tercatat meningkat menjadi Rp 10,2 juta.

Selain itu, perekonomian Indonesia pada triwulan I 2022 tumbuh tinggi 5,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) karena pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat.

Baca Juga:

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2022 sebesar 5,01 persen ini, diklaim mampu mengungguli sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Korea Selatan.

"Pertumbuhan perekonomian kita di kuartal pertama ini stabil hampir sama dengan kuartal IV 2021 yaitu 5,01 persen," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers yang disaksikan secara daring, Senin (9/5).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut, lanjutnya, mampu mengungguli sejumlah negara seperti Tiongkok atau China dengan pertumbuhan 4,8 persen, Singapura 3,4 persen, Korea Selatan 3,07 persen, lalu Amerika Serikat 4,29 persen, dan Jerman 4,0 persen.

"Dari segi pertumbuhan ekonomi global tahun ini diperkirakan 3,6-4,5 persen, Namun berbagai lembaga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 5-5,4 persen," ujarnya.

Kinerja menggembirakan perekonomian Indonesia tersebut turut diikuti oleh jumlah angkatan kerja yang sebesar 4,2 juta orang dengan tambahan pekerja sebesar 4,56 juta orang, sehingga hampir seluruh yang masuk lapangan kerja bisa diserap.

"Pekerja penuh waktu yaitu 88,42 juta orang atau naik 4,28 juta orang. Jadi kenaikan pertumbuhan ekonomi juga tercermin dari jumlah tenaga kerja yang tercipta semakin meningkat," ungkap Menko Airlangga.

Kemudian untuk pekerja paruh waktu juga meningkat menjadi 36,54 juta atau bertambah satu juta orang. Sedangkan pekerja yang setengah menganggur menurun, menjadi 10,65 juta atau turun 770 ribu.

Menko Airlangga menyampaikan, seluruh sektor dari supply side rata-rata memiliki pertumbuhan positif mulai dari pergudangan, industri, jasa, pertanian dan konstruksi. Begitu juga dari segi demand side seperti konsumsi rumah tangga, investasi maupun ekspor impor yang juga tumbuh positif.

Adapun selama Ramadan, indeks belanja meningkat yang diiringi oleh kenaikan trafik dan penumpang yang juga meningkat. Berdasarkan pemantauan, indeks belanja di Kalimantan meningkat menjadi 199,6. Sumatera 178, kemudian Jawa 137, Maluku Papua 145,5 dan Bali Nusa Tenggara 72,9.

Menkp Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)
Menkop Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenko Perekonomian)

"Kalau kita lihat secara keseluruhan jumlah frekuensi yang belanja indeksnya 179,4. Sedangkan yang dari segi nilai sebesar 159,9 dan indeks ini meningkat 31 persen dibandingkan Ramadhan yang lalu," kata Menko Airlangga.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menilai revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi global oleh Dana Moneter Internasional (IMF) perlu diantisipasi pemerintah untuk mengelola ekonomi di triwulan II, khususnya keseluruhan tahun 2022.

Adapun IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2022 dari 4,4 persen menjadi 3,6 persen, dengan inflasi yang diperkirakan meningkat dari 3,9 persen menjadi 5,7 persen.

"Konflik Rusia dan Ukraina yang menyebabkan harga komoditas pangan dan energi meningkat, mengakibatkan IMF memproyeksikan ke bawah pertumbuhan ekonomi global," ujar Margo Yuwono. (Asp)

Baca Juga:

#Pemulihan Ekonomi #Pertumbuhan Ekonomi #Kemenko Perekonomian #Badan Pusat Statistik (BPS)
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, meminta perbankan untuk lebih giat lagi dalam menyalurkan kredit usaha.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbenah diri supaya akses kredit yang disiapkan pemerintah tidak sia-sia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Indonesia
Rp 13,9 Triliun Disiapkan Buat Bantuan Pangan Selama 4 Bulan Bagi 18,2 Juta Keluarga
Data penerima bantuan pangan beras didapatkan dari Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan beberapa pembaruan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Rp 13,9 Triliun Disiapkan Buat Bantuan Pangan Selama 4 Bulan Bagi 18,2 Juta Keluarga
Indonesia
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Ekonom sebut Menkeu Purbaya menyederhanakan persoalan kompleks.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Berita
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Pertumbuhan ekonomi 2026 diprediksi mencapai 5,4 persen. Presiden RI, Prabowo Subianto, percaya diri angka pengangguran dan kemiskinan bisa turun.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Indonesia
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Presiden Prabowo Subianto menyoroti ekonomi nasional yang tidak merata, meskipun tumbuh 5 persen dalam 7 tahun terakhir.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Bagikan