Pemerintah Diminta Tindak Tegas Kelompok yang Menolak Ahok Jadi Bos BUMN

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 16 November 2019
Pemerintah Diminta Tindak Tegas Kelompok yang Menolak Ahok Jadi Bos BUMN

Ilustrasi - Petugas melintas di depan jaringan pipa di kilang pengolahan minyak PT Pertamina (Persero) Refinery Unit V, Balikpapan, ( ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai, gerakan penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menduduki kursi bos BUMN tak akan berpengaruh. Pasalnya, kelompok yang digawangi oleh Persaudaraan Alumni 212 ini tak memiliki kewenangan untuk menolak.

Stanilasu mengatakan, hanya pemerintah Joko Widodo yang berhak dan bisa menentukan posisi Ahok bakal ditempatkan di mana.

Baca Juga:

Bakal Komandoi BUMN, DPR Sebut Ahok Manusia Langka

"Mereka bisa menolak tapi yang memutuskan bukan mereka," kata Stanislaus kepada merahputih.com di Jakarta, Sabtu (16/11).

Pertamina (Foto: Antara/nt)
Pertamina (Foto: Antara/nt)

Ia menambahkan, pemerintah harus tegas terhadap gerakan yang menolak Ahok sebagai bos BUMN.

"Pemerintah tak usah terganggu aksi aksi seperti itu. Harusnya negara juga tegas dan berwibawa dengan menindak mereka yang berbuat anarkis," jelas Stanislaus.

Stanislaus sependapat bahwa ada kelompol radiakalis di beberapa BUMN yang tak suka Ahok menjabat sebagai pemimpin di sana.

Ia mencontohkan adanya beberapa penangkapan pelaku terorisme yang merupakan karyawan salah satu BUMN.

"Beberapa fakta menyebutkan ada penangkapan teroris di internal BUMN. Seperti di Jawa Barat dan Banten," jelas Stanislaus.

Baca Juga:

Komisi VI DPR Pastikan Ahok Miliki Syarat Jadi Bos PLN

Namun, Stanislaus tak yakin, penunjukkam Ahok semata-mata untuk memberantas kelompol garis keras di sana.

"Penunjukkan Ahok tak mengarah ke spesifik ke sana. Kan ahok juga kinerjanya bagus. Ada faktor lain yang melatarbelakangi seperti pemberantasan korupsi dan perbaikan kinerja," tutup peserta program kajian Intelijen UI ini.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: ANTARA
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: ANTARA

Sebelumnya, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) memasang spanduk-spanduk yang menyatakan penolakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mengisi jabatan di PT Pertamina (Persero)‎.

Spanduk pemasangan ini dilakukan di beberapa kilang minya milik Pertamina. (Knu)

Baca Juga:

Upaya Penolakan Ahok di Internal Pertamina Dianggap Bentuk Ketakutan

#BUMN #Pertamina #Basuki Tjahaja Purnama
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli
kuota impor BBM yang didapatkan Pertamina dan masing-masing SPBU swasta sudah disesuaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta BPH Migas.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 7 menit lalu
BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli
Indonesia
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
KPK telah memeriksa sejumlah petinggi dari PT Telkom dan PT Pertamina dalam kasus digitalisasi SPBU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
Indonesia
Mensesneg Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN
Pemerintah memerlukan waktu untuk mengkaji implikasi hukum dan administratif dari putusan tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Mensesneg Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN
Indonesia
Presiden Prabowo Hilangkan Bonus Komisaris BUMN: Enak di Lo, Ga Enak di Rakyat!
Prabowo menyampaikan bahwa selama ini banyak aset dan potensi BUMN yang tercecer tanpa pengelolaan baik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
Presiden Prabowo Hilangkan Bonus Komisaris BUMN: Enak di Lo, Ga Enak di Rakyat!
Indonesia
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merombak struktur dewan pengawas dan komisaris BUMD dan mengangkat sejumlah orang dekatnya.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Indonesia
DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem
Komisaris BUMN harus berfokus pada pengawasan dan peningkatan kinerja perusahaan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem
Indonesia
Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan
Ahok singgung soal polemik yang kerap muncul terkait PBB sejak masa kepemimpinannya.
Frengky Aruan - Rabu, 20 Agustus 2025
Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan
Indonesia
Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional
Ahok juga menyinggung soal uang pajak.
Frengky Aruan - Rabu, 20 Agustus 2025
Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional
Indonesia
Prabowo Mau Bos BUMN Tak Lagi Dapat Tunjangan Miliaran, DPR: Bisa Dialihkan untuk Program Pro Rakyat
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro menyoroti kebijakan ekonomi yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Prabowo Mau Bos BUMN Tak Lagi Dapat Tunjangan Miliaran, DPR: Bisa Dialihkan untuk Program Pro Rakyat
Indonesia
Anggota DPR Gus Rivqy Dukung Langkah Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN
Kebijakan penghapusan tantiem atau bonus merupakan langkah tepat untuk memastikan komisaris benar-benar bekerja optimal demi memajukan BUMN.
Dwi Astarini - Minggu, 17 Agustus 2025
Anggota DPR Gus Rivqy Dukung Langkah Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN
Bagikan