Upaya Penolakan Ahok di Internal Pertamina Dianggap Bentuk Ketakutan


Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan materi saat menjadi pembicara dalam seminar wawasan kebangsaan bertajuk "Dari aku untuk Indonesiaku" di Universitas Kristen Petra (UKP),
MerahPutih.com - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) memasang spanduk yang menyatakan penolakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mengisi jabatan di PT Pertamina (Persero).
Beberapa poster itu bertuliskan: "Milih Figur Tukang Gaduh, Bersiaplah Pertamina Segera Runtuh!
Pertamina Tetap Wajib Utuh, Tolak Siapapun Yang Suka Bikin Rusuh.
Baca Juga:
Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Wapres Ma'ruf Amin: Kewenangan Jokowi
Pertamina Bukan Sarang Koruptor, Bukan Juga Tempat Orang Tak Terpuji & Mulut Kotor.
Pertamina Menjulang-Rakyat Senang Pemberang Datang-Kita Perang!!!
Berkali-Kali Ganti Direksi Kami Tak Peduli, Tapi Kedatangan Biang Kekacauan Jadi Musuh Kami!!!"

Lokasi pemasangan sepanduk penolakan Ahok adalah kilang VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Politikus PSI Guntur Romli mengkritik langkah FSPPB memasang spanduk-spanduk yang menyatakan penolakan Ahok untuk mengisi jabatan di PT Pertamina (Persero). Romli menilai, mereka memiliki pemahaman keliru.
"Tokoh FSPPB yang menolak Ahok diduga terpapar virus pemahaman keliru seperti ketuanya Arie Gumilar yang aktif di Gerakan 212, yang aktif menyebarkan isu SARA dalam gerakan politik, saat ini viral di medsos keterlibatan Arie Gumilar bersama tokoh-tokoh yang lain," kata Guntur kepada merahputih.com di Jakarta, Jumat (15/11).
Baca Juga:
Sedangkan soal cacat persyaratan materiil yang disebutkan oleh FSPPB, menurut Guntur Romli, hanya dalih yang dibuat-buat untuk menjegal Ahok yang dikenal tokoh antikorupsi.
"Cacat persyaratan materiil itu hanya dalih yang dibuat-dibuat, maksud mereka Ahok pernah dipenjara kan. Ini ketakutan akan adanya perbaikan antikorupsi yang dikenal dari sosok Ahok," kata Guntur Romli.

Bagi Guntur Romli, Ahok cocok diberi amanat di BUMN untuk membersihkan perusahaan negara dari korupsi dan meningkat produktivitas.
"Ahok cocok di BUMN, dia bersih, transparan dan profesional, membersihkan BUMN dari korupsi dan meningkatkan produktivitas," pungkas Guntur Romli. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia

Rekan Bisnis Riza Chalid Ikut Terlibat Kasus Dugaan Korupsi Minyak Pertamina, Langsung Dicegah Pergi ke Luar Negeri

Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man

Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan

Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional

Menteri Agus Andrianto Bocorkan Lokasi Rahasia Buronan Koruptor Pertamina Riza Chalid di Luar Negeri, Nilai Korupsi Mencapai Rp285 Triliun

[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina](https://img.merahputih.com/media/ae/a4/e7/aea4e7c3ad726339e616e8f2ad00d00f_182x135.jpeg)
KPK Tetapkan 4 Tersangka Kasus Pengadaan Katalis di Pertamina

Pertamina Beri Respons Setelah Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Kasus Korupsi Termasuk Mantan Pejabatnya

Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail
