Pemerintah Diminta Tidak Tergesa-gesa Soal Vaksi COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Oktober 2020
Pemerintah Diminta Tidak Tergesa-gesa Soal Vaksi COVID-19

Lab Vaksin COVID-19 (Foto: bumn.go.id))

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ormas Islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) diminta untuk membantu pemerintah dalam melakukan sosialisasi vaksin COVID-19 kepada masyarakat. Hal ini karena masih kuatnya teori konspirasi dari kelompok-kelompok anti-vaksin.

"Peran MUI dan ormas-ormas Islam menjadi sangat penting untuk membantu pemerintah dalam sosialisasi vaksin," kata Deputi Kampanye Publik Said Aqil Siroj (SAS) Institute Endang Tirtana.

Endang menilai, masih banyak yang menganggap COVID-19 tidak ada dan hanya konspirasi semata. Sehingga, para ulama dan pemuka agama harus berperan kuat dalam memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin COVID-19 merupakan situasi darurat di tengah polemik apakah vaksin tersebut sudah tersertifikasi halal atau belum.

Baca Juga:

Pemerintah Upayakan Penerima Vaksin COVID-19 Merata Guna Ciptakan 'Herd Imunity'

Demikian pula soal rencana vaksinasi darurat, kata dia, pemerintah harus ada penjelasan yang transparan kepada publik. Jangan sampai karena ketergesa-gesaan akan mempengaruhi rencana dan tahapan yang telah disiapkan pemerintah.

Menurut dia, sosialisasi dan kepercayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program vaksinasi.

"Bagaimanapun, vaksin merupakan opsi utama dalam pemulihan ekonomi. Kesulitan hidup dan ekonomi rakyat sudah sangat berat akibat COVID-19. Perlu dukungan dari semua kalangan, termasuk untuk terus menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pada semua aktivitas," kata Endang.

Dia menilai, pemerintah sudah sangat serius menemukan vaksin COVID-19 untuk rakyat agar dapat keluar dari berbagai krisis yang diakibatkan oleh virus asal Wuhan, China itu.

Bahkan, pemerintah telah gencar melakukan diplomasi agar mendapatkan vaksin COVID-19. Pada Agustus 2020 lalu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi China untuk menjalin kerja sama terkait pengadaan vaksin dari Sinovac Biotech.

Ilustrasi Covid
Ilustrasi COVID-19. (Foto: Antara).

Indonesia melalui PT Bio Farma meraih komitmen 40-50 juta dosis dari Sinovac hingga Maret 2021, dari total keseluruhan mencapai 260 juta dosis. Bio Farma yang merupakan salah satu BUMN farmasi telah menggelar uji klinis fase 3 terhadap vaksin Sinovac dengan melibatkan 1.620 relawan.

Pemerintah yang juga melakukan pertemuan dengan pimpinan Sinopharm dan Cansino Biologics. Sinopharm sedang melakukan uji klinis fase 3 di Uni Emirat Arab (UEA) bekerja sama dengan G42. Indonesia mengirim tim "reviewer" untuk memantau perkembangan uji klinis tersebut.

Bahkan, terbang ke Inggris untuk mendapatkan komitmen pengadaan vaksin dari AstraZeneca sebanyak 100 juta dosis. Selain itu, Indonesia melalui Bio Farma menjalin kerja sama multilateral pengembangan vaksin dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI).

Baca Juga:

Epidemiolog UI Minta Pemerintah Teruskan Uji Klinis Vaksin COVID-19

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
TurnBackHoax menelusuri klaim pemberian bantuan sosial di laman resmi kemensos.go.id dan kemkes.go.id melalui mesin pencarian Google.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Informasi tersebut diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Indonesia
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa seluruh proses harus dikawal dengan transparan dan akuntabel.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Indonesia
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Hingga April 2025, Kemenkes dan UNDP menyelenggarakan Pekan Imunisasi Dunia.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Indonesia
1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia
Terungkap 1,3 juta anak di Indonesia sama sekali belum mendapatkan vaksin imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia
Bagikan