Pemerintah Diminta Hentikan Publikasi Data-Data Pasien COVID-19
Petugas mengumandangkan azan sebelum jenazah COVID-19 dimakamkan di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Senin, (28/6) (MP/RIzki Fitrianto)
Merahputih.com - Labor Institute Indonesia meminta agar pemerintah menghentikan publikasi data-data pasien COVID-19 agar tidak menimbulkan chaos dan beban psikologis di masyarakat. Terlebih masyarakat yang sudah mengalami ketakutan akibat publikasi data COVID-19.
"Sedangkan pemerintah belum mampu mengantisipasi kelangkaan dan ketersediaan obat-obatan dan oksigen ditengah-tengah masyarakat," ujar Sekretaris Eksekutif Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga dalam keterangannya, Selasa (6/7).
Baca Juga
Labor Institute Indonesia juga mendorong pemerintah untuk segera melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi dan menanggulangi harga obat-obatan yang melambung tinggi khususnya untuk terapi pasien COVID-19.
Operasi pasar khusus obat-obatan dan pengadaan oksigen perlu digelar sesegera mungkin untuk membantu masyarakat dan untuk mencegah mafia yang bermain dengan memanfaatkan situasi pandemi saat ini.
Andi mendesak, para pejabat publik agar mengurangi rhetorika politik yang sifatnya himbaun. Menurutnya, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah aksi cepat tanggap akan tersedianya obat-obatan dan oksigen yang murah dan tersedia cepat di masyarakat.
Baca Juga
MPR Minta Waspadai Penyebaran Varian Baru COVID-19 saat Libur Panjang
Selain itu Aksi cepat tanggap dengan penyediaan bahan makanan seperti susu, vitamin, makanan yang bergizi dan penyediaan masker yang murah dan tersedia cepat dapat dilakukan oleh pemerintah dengan menggerakkan seluruh potensi yang ada seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya BUMN Farmasi. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI