Pemerintah Diminta Buat Sekolah Darurat di Lokasi Pengungsian Korban Terdampak Gunung Lewotobi

Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Kamis (7/11/2024). (ANTARA/Sean Filo Muhamad)
Merahputih.com - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah memperhatikan aspek pendidikan anak-anak pengungsi yang menjadi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Karena, dalam kondisi bencana, anak-anak dan perempuan masuk ke dalam kelompok rentan yang harus diperhatikan. Sehingga, penting bagi pemerintah memberi perhatian lebih kepada kelompok rentan tersebut, terutama agar anak-anak yang terdampak erupsi tetap bisa belajar.
Pemerintah diharap juga membuat alternatif tempat belajar siswa yang sekolahnya dijadikan tempat pengungsian sementara. Pemerintah Flores Timur sendiri telah menyatakan seluruh sekolah di wilayahnya harus menerima para siswa pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca juga:
Sore Ini Lewotobi Lontarkan Abu Erupsi Setinggi 11.000 Kaki, BMKG Bantah Sampai Bali
“Maksimalkan juga dengan menyiapkan kelas atau sekolah-sekolah darurat di pengungsian, termasuk tersedianya tenaga pendidik untuk membantu anak-anak di sana tetap bisa sekolah agar tidak ketinggalan pelajaran,” ujarnya.
Dia menilai keberadaan sekolah darurat sangat diperlukan dalam kondisi seperti itu. Ia pun meminta urusan administrasi tidak mempersulit siswa pengungsi sebab yang terpenting adalah kegiatan belajar mengajar siswa.
Baca juga:
600 Lebih Wisatawan Masih Berada di Sekitar Episentrum Erupsi Gunung Lewotobi
Dia juga meminta Pemerintah melengkapi fasilitas bantuan dengan penyediaan alat belajar dasar demi menunjang pembelajaran siswa sehingga hak belajar anak tetap diperoleh sekalipun di pengungsian.
“Pembelajan juga sekaligus bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatan trauma healing bagi anak-anak, misalnya melalui hiburan edukatif yang membuat anak-anak tetap semangat meski dalam kondisi sulit,” tuturnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
