Pemerintah Angkat Stafsus di Tengah Gelombang PHK Tenaga Honorer, Pengamat: Bentuk Ketimpangan yang Nyata

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 14 Februari 2025
Pemerintah Angkat Stafsus di Tengah Gelombang PHK Tenaga Honorer, Pengamat: Bentuk Ketimpangan yang Nyata

Ilustrasi (Foto: Pexels/Christina Morillo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kebijakan pemangkasan anggaran di sejumlah kementerian dan lembaga dianggap punya dampak buruk. Pasalnya, tenaga honorer yang bekerja di sektor publik terancam kehilangan pekerjaan dan menghancurkan keluarga mereka akibat kebijakan ini.

Hal ini mencerminkan ketimpangan struktural yang semakin lebar di Indonesia. Ratusan tenaga honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun justru dirumahkan, sementara pemerintah malah mengangkat staf khusus dengan gaji dan fasilitas luar biasa.

“Ini adalah ketimpangan yang nyata,” ujar Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, Jumat (14/2).

Achmad menekankan, prinsip efisiensi tidak boleh digunakan untuk menindas orang-orang yang lebih lemah dan menguntungkan kalangan elite. “Efisiensi tidak boleh menjadi alat untuk menindas yang lemah dan menguntungkan yang kuat,” jelas dia.

Baca juga:

Istana Tanggapi Isu PHK Menyusul Efisiensi Anggaran Kementerian dan Lembaga

Jika ingin melakukan efisiensi, lanjut Achmad, mulailah dari penghapusan pemborosan yang ada di kalangan elite.

“Langkah pertama yang harus diambil adalah menghapus pos-pos pemborosan yang ada di kalangan pejabat tinggi, bukan dengan menyingkirkan pekerja keras yang sudah lama,” jelas dia.

Achmad menilai bahwa pemerintah seharusnya lebih bijak dalam memotong anggaran.

Ia berpendapat bahwa pengurangan anggaran yang sesungguhnya harus diarahkan pada jabatan-jabatan yang tidak memberikan dampak langsung terhadap pelayanan publik.

Dengan demikian, efisiensi dapat tercapai tanpa harus mengorbankan sektor-sektor yang vital bagi masyarakat. Masyarakat berhak mendapatkan transparansi dan keadilan dalam setiap kebijakan yang dibuat.

“Bukan hanya janji kosong yang berpihak kepada segelintir orang,” tegas Achmad yang juga ekonom dari UPN Veteran Jakarta ini.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengefisiensikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Baca juga:

Pemberian Program Beasiswa Bagi Mahasiswa Tidak Terkena Efisiensi, Menteri Diktisaintek Sudah Berkomitmen

Pemerintah menargetkan penghematan sebesar Rp306,69 triliun, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang dikeluarkan pada 22 Januari lalu.

Dampaknya, beberapa penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) dan karyawan TVRI telah dipecat, dan sejumlah kontributor media lainnya juga terancam kehilangan pekerjaan.

Salah satu video viral menunjukkan kontributor TVRI Yogyakarta yang mengungkapkan kisahnya akibat keputusan tersebut.

#Efisiensi Anggaran Pemerintah #Penghematan Anggaran
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah
Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat akan dialokasikan lagi ke kabupaten seluruh Indonesia dalam bentuk program.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah
Indonesia
Tunjangan Rumah Anggota DPR Rp 50 Juta Tuai Kritik, Dituding Abaikan Efisiensi Anggaran
Tunjangan rumah anggota DPR senilai Rp 50 juta kini menuai kritik. Kebijakan tersebut dianggap telah mengabaikan efisiensi anggaran pemerintah.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Tunjangan Rumah Anggota DPR Rp 50 Juta Tuai Kritik, Dituding Abaikan Efisiensi Anggaran
Indonesia
Belanja Negara Tahun 2026 Tembus Rp 3.700 Triliun! Prabowo Pastikan Efisiensi Anggaran Tetap Berlangsung
Belanja Negara Tahun 2026 Capai Rp 3.700 Triliun! Prabowo Pastikan Efisiensi Anggaran Tetap Berlangsung
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Agustus 2025
Belanja Negara Tahun 2026 Tembus Rp 3.700 Triliun! Prabowo Pastikan Efisiensi Anggaran Tetap Berlangsung
Berita
Pelonggaran Efisiensi Bakal Berikan Perubahan Sektor Usaha Perhotelan dan Restoran
Mendagri Tito Karnavian memberikan lampu hijau kepada seluruh pemerintah daerah untuk kembali menggelar ragam kegiatan hingga rapat di hotel dan restoran.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 15 Juni 2025
Pelonggaran Efisiensi Bakal Berikan Perubahan Sektor Usaha Perhotelan dan Restoran
Indonesia
Sri Mulyani Tetapkan Uang Makan dan Snack Rakor Menteri Prabowo Senilai Rp 171 Ribu
Jumlah tersebut terdiri atas biaya makan untuk sekali rakor senilai Rp 118 ribu per orang dan biaya kudapan atau snack Rp 53 ribu per orang.
Dwi Astarini - Selasa, 03 Juni 2025
Sri Mulyani Tetapkan Uang Makan dan Snack Rakor Menteri Prabowo Senilai Rp 171 Ribu
Indonesia
Fasilitas Posyandu Plus Dikeluhkan, Walkot Solo Janji Gelontorkan Rp 40 Miliar Dari Hasil Efisiensi
Posyandu tidak sekedar melayani kesehatan saja. Bahkan, ia mengajak masyarakat untuk mengadu semua masalah untuk ditindaklanjuti OPD terkait sehingga walkot.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 17 Mei 2025
Fasilitas Posyandu Plus Dikeluhkan, Walkot Solo Janji Gelontorkan Rp 40 Miliar Dari Hasil Efisiensi
Indonesia
Toko Ritel Berguguran, Pengusaha Minta Pemerintah Cabut Program Efisiensi
Besarnya populasi Indonesia, yang mencapai sekitar 270 juta jiwa, menurutnya menjadi pasar domestik yang sangat potensial. Selain itu, peluang ekspor juga menjadi angin segar bagi pertumbuhan industri ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 Mei 2025
Toko Ritel Berguguran, Pengusaha Minta Pemerintah Cabut Program Efisiensi
Indonesia
TNU AU Gelar HUT Secara Sederhana Diklaim Bukan Karena Efisiensi Anggaran
Momentum perayaan HUT yang sederhana ini dapat memperkuat kekompakan jajaran TNI AU dalam memperkuat pertahanan udara Indonesia
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 April 2025
TNU AU Gelar HUT Secara Sederhana Diklaim Bukan Karena Efisiensi Anggaran
Indonesia
Efisiensi Anggaran Bikin Sektor MICE Terseok, 2500 Pekerja di Bali Bakal Tekena PHK
85 Persen pelaku industri tersebut mengalami penurunan pendapatan akibat pemangkasan anggaran untuk perjalanan dinas, rapat dan seminar pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 Maret 2025
Efisiensi Anggaran Bikin Sektor MICE Terseok, 2500 Pekerja di Bali Bakal Tekena PHK
Indonesia
Bencana di Jabar Bikin Pemda Kesulitan Lalukan Efisiensi Anggaran
Efisiensi di Jawa Barat akan mengalihkan belanja pesta dan hura-hura menjadi belanja yang bermanfaat, sesuai kebutuhan masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Bencana di Jabar Bikin Pemda Kesulitan Lalukan Efisiensi Anggaran
Bagikan