Pemerintah Ajak Masyarakat Kampanyekan Kesehatan Jiwa


Lindungi kesehatan jiwa. (Foto: pixabay/4993578)
MerahPutih.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam kampanye pentingnya menjaga kesehatan jiwa.
"Masyarakat, terutama para orang tua, memiliki peran strategis dalam kampanye mengenai kesehatan jiwa," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto, dikutip dari Antara, Senin (10/10).
Baca Juga:
Normalisasi Kehidupan, Kunci Lindungi Kesehatan Jiwa di Masa Pandemi
Agus mengatakan bahwa keluarga sebagai lingkungan terkecil dalam masyarakat dapat menerapkan pola asuh dialogis dan penuh cinta kasih untuk menjaga dan memelihara kesehatan mental seluruh anggota keluarga.
"Keluarga punya peran penting dalam membentuk kesehatan jiwa seseorang, terapkan pola asuh penuh cinta kasih, orang tua perlu memberikan teladan, contohnya dengan tidak menunjukkan kekerasan di dalam rumah, tidak melakukan perundungan dan lain sebagainya," katanya.
Agus Suprapto menambahkan keluarga juga memiliki peran dalam mendukung penanganan masalah kesehatan mental.
"Misalkan jika melihat ada anggota keluarga yang berperilaku yang dianggap tidak biasanya, tidak pada umumnya maka ada baiknya dibawa berkonsultasi ke profesional atau ke fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Baca Juga:
Alasan Kesehatan Jiwa Masuk dalam Sustainable Development Goal
Sementara itu, Agus Suprapto juga menambahkan bahwa Kemenko PMK terus mendukung penguatan edukasi dan kampanye mengenai pentingnya menjaga kesehatan jiwa.
"Kami juga berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah terkait penguatan edukasi mengenai kesehatan mental," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong optimalisasi pelayanan kesehatan jiwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa menyebutkan bahwa Negara menjamin setiap orang hidup sejahtera lahir dan batin serta memperoleh pelayanan kesehatan yang merupakan amanat UUD 1945.
Terkait hal tersebut, kata dia, pemerintah terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana serta pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan jiwa di seluruh wilayah Indonesia. (*)
Baca Juga:
Suga BTS Blak-blakkan Ceritakan Gangguan Kesehatan Jiwa yang Dialami
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

Bukan Hanya Pesantren, Pemerintah Bakal Bangun Rumah Ibadah Rusak dan Roboh

Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19

Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
