Pemberian MPASI Tepat Cegah Obesitas


Pemberian ASI yang tepat akan mencegah si kecil mengalami obesitas. (Foto: Unsplash/Tom Crew)
MerahPutih.com - Obesitas bisa menyerang si kecil sejak dini. Apabila cara memberi MPASI moms tidak tepat, maka peluang anak mengalami obesitas di masa pertumbuhan akan sangat besar. Mengapa begitu?
Dokter Spesialis Anak Prof. Dr. dr. Aryono Hendarto, SpA(K) mengatakan obesitas memang sulit diatasi, tapi bisa dicegah. Moms bisa mencegah obesitas pada si kecil melalui pemberian ASI yang tepat.
Baca juga:
Menurut Aryono, pemberian ASI yang baik diberikan pada usia yang tepat, yakni saat si kecil berusia empat bulan.
"MPASI terlalu dini (di bawah 4 bulan) dapat meningkatkan risiko obesitas," ujar Aryono, melalui keterangan tertulisnya yang diterima merahputih.com.
Gizi pada MPASI, sambung Aryono, juga harus diberikan dengan seimbang. Jangan sampai ada kandungan nutrisi yang kurang atau berlebihan.
Anak obesitas mengalami kelebihan makronutrien seperti karbohidrat, lemak dan protein, tetapi di sisi yang lain kekurangan mikronutrien seperti zat besi.
"MPASI yang tinggi zat besi penting untuk mencegah anemia dan mengatur keseimbangan metabolisme sehingga anak menjadi lebih aktif dan sehat," paparnya, soal nutrisi penting nan mesti terkandung dalam MPASI.
Baca juga:
Selain itu, penting juga untuk memberikan MPASI sesuai dengan tahapan usia anak. Hindari memberikan makanan dewasa seperti snack yang bukan khusus bayi karena kalorinya tinggi.
"Agar terhindar dari obesitas, salah satu asupan yang harus benar-benar diperhatikan adalah gula," imbuhnya.
Nah, bagi Moms yang memiliki keterbatasan waktu dan khawatir dalam memenuhi kebutuhan zat gizi makro dan mikro anak, MPASI fortifikasi dapat menjadi pilihan bagi si kecil.
Salah satu keunggulan MPASI fortifikasi adalah memiliki kandungan gizi yang terukur dan seimbang, termasuk takaran zat besi dan gulanya. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
