Pembentukan Pansus Cawagub DKI Jakarta Baru Terwujud Usai Pemilu 2019
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sedianya sudah membentuk panitia khusus (pansus) cawagub DKI setelah dua nama calon pengganti Sandiaga Uno diserahkan PKS dan Gerindra.
Namun, menurut Ketua DPRD DKI Jakarta pansus cawagub berpotensi ditunda setelah Pemilu 2019. Pasalnya, saat ini banyak anggota DPRD yang sedang sibuk di daerah pemilihan masing-masing.
"Jadi kan permaslahanna sekarang lagi tahun politik tahun politik. Tinggal 16 hari lagi kalau kita ini ya mereka sosialisasi diri sendir dengan pasangan capres. Jadi ga mungkin buat mereka berat turun lapangan masuk lagi ke sini. Ini (pembentukan pansus) tanggal 17 kali," kata Prasetyo di DPRD DKI Jakarta, Senin (1/4).
BACA JUGA: PKS-Gerindra Sepakat 11 Februari Dua Cawagub DKI Diserahkan ke Anies
Pengamat Nilai Ada Kejanggalan PKS Loloskan Ahmad Syaikhu Jadi Cawagub DKI
PKS-Gerindra Sepakat Ajukan Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu Jadi Cawagub DKI
Politikus PDI Perjuangan mengaku, hingga kini fraksi DPRD DKI Jakarta mengirimkan nama untuk menjadi anggota pansus pemilihan orang nomor dua di Jakarta.
"Bersurat saya tanda tangan kok. Sampe sekarang fraksi-fraksi kirim nama-namanya," jelasnya.
Saat ini, menurut dia, persoalan Wagub tinggal memenuhi syarat rapat paripurna dengan jumlah minimal alias kuorum sebanyak 71 anggota DPRD DKI dari 106.
"Kalau wagubnya sekarang kan tinggal kuorum," pungkas Praasetyo Edi Marsudi.(Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Aksi Unjuk Rasa Pekerja Hiburan Geruduk DPRD DKI Jakarta Tolak Raperda KTR
Jakarta Jadi Daerah Khusus, Kursi DPRD Diusulkan Ditambah atau Minimal Tetap 106
Dana Bagi Hasil Jakarta Dipangkas Pusat Rp 15 T, DPRD Soroti Daftar Anggaran Boros Pemprov
Transfer Pusat Dipotong Rp 11 Triliun Bikin APBD Jakarta Turun, DPRD Pusing
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya
Kabupaten Bogor Minta Jakarta Tambah 3 Rute Baru Transjabodetabek
Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta
DPRD Kritik Pagar Tinggi dan Jalan Sempit di Stasiun Cikini Jakarta Beri Kesan Tidak Ramah Pejalan Kaki
Ketua DPRD DKI Bocorkan Penggunaan Dana Rp95,3 Triliun APBD 2026, Pembangunan Jakarta Bakal Lebih Gila-gilaan?