Pembentukan 3 Provinsi Anyar di Papua Bakal Perkuat Pembangunan Infrastruktur

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Juli 2022
Pembentukan 3 Provinsi Anyar di Papua Bakal Perkuat Pembangunan Infrastruktur

Papua. (Foto: Tangkapan layar)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Rapat Paripurna DPR RI telah menyetujui tiga Rancangan Undang-Undang (RUU) pemekaran wilayah di Papua untuk disahkan menjadi undang-undang pada Kamis (30/6).

Ketiga RUU tersebut adalah RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan, RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah, dan RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Juga:

Tok! DPR Sahkan Undang-Undang 3 Provinsi Baru di Papua

Pengamat politik Universitas Al Azhar Jakarta Sunardi Panjaitan menyatakan, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua bakal menjawab kebutuhan masyarakat dan pemerataan pembangunan di Bumi Cenderawasih tersebut.

"Papua cukup luas, akses infrastruktur ke distrik masih sangat terbatas, belum lagi ke wilayah lain sangat memprihatinkan. Jadi, kehadiran DOB bisa memperkuat pembangunan infrastruktur di wilayah masing-masing DOB," kata Sunardi di Jakarta, Senin (4/7).

Pria yang pernah menetap di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, selama 3 bulan ini menambahkan, kehadiran DOB juga dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat Papua.

Namun, menurut dia, dari sisi keamanan dapat menjadi masalah karena masyarakat setempat sendiri masih terdapat kekhawatiran bahwa pembentukan DOB akan memperkuat kehadiran militer di Papua.

"Setidaknya akan ada tiga polda baru, setidaknya akan ada tiga kodam (baru) karena kalau disatukan di Kodam Cenderawasih akan terlalu sulit," jelas Sunardi dikutip Antara.

Ia menegaskan, selama ini sebagian penduduk lokal dan beberapa tokoh masyarakat mengkhawatirkan terjadinya peningkatan kekuatan militer di Papua. Itu sebabnya, kesejahteraan dan keamanan adalah dua aspek yang harus ditangani secara berbeda pula di Papua.

"Jadi pembentukan DOB positif bagi pembangunan, tapi harus dipikirkan pemerintah mengenai pendekatan keamanannya sehingga tidak memunculkan dampak sosial," tutur Sunardi.

Sunardi mendorong penggunaan pendekatan persuasif dan perlahan-lahan untuk menghindari timbulnya dampak sosial maupun riak di masyarakat setempat.

"Pembentukan kodam setelah pembangunan berjalan dan menggunakan pendekatan persuasif karena masyarakat belum terima 100 persen kehadiran militer di Papua," ungkapnya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Pemekaran Papua Bikin Anggaran Pemilu 2024 Bertambah

#Papua #Otonomi Daerah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Saat tim SAR tiba lokasi, kondisi helikopter nahas itu dalam keadaan sudah terbakar dan berada di sisi jurang pada ketinggian sekitar 11.000 feet.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Indonesia
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Mobil dinas Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu turut menjadi korban pengerusakan massa dalam aksi penolakan pemindahan Tapol yang berujung ricuh di Kota Sorong
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
 Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa
Indonesia
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Empat tapol yang dipindahkan merupakan anggota Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) ke Makasar.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari
Indonesia
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Indonesia
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan kehilangan kendali sesaat setelah mendarat, lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
Indonesia
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Penangkapan ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki di Nabire.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
Bagikan