Pembelajaran Tatap Muka Kota Solo Dimulai, 50.000 Pelajar Belum Divaksin

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 07 September 2021
Pembelajaran Tatap Muka Kota Solo Dimulai, 50.000 Pelajar Belum Divaksin

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan vaksinasi terhadap pelajaran SMP di SMAN 5 Solo. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mencatat sebanyak 50.000 dari 76.000 pelajar belum mendapatkan vaksin COVID-19.

Meskipun demikian, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Solo tetap dimulai.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan, meski pembelajaran tatap muka (PTM) telah dimulai dan belum semua pelajar divaksin, masyarakat tidak perlu khawatir.

Baca Juga:

Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu, PDAM Hentikan Pengolahan Air Bersih

“Pelajar masih banyak yang belum divaksin, kita berikan longgarkan aturan dengan menggelar PTM, tidak masalah," kata suami Selvi Ananda ini, Selasa (7/9).

Ia menegaskan, sebanyak 50.000 siswa tersebut akan divaksin pada bulan ini. Pemkot menargetkan akhir September vaksinasi pelajar diselesaikan.

"Pencapaian vaksinasi di Solo hingga Minggu ini sudah di atas 92 persen. Saya berharap September ini vaksinasi untuk pelajar bisa dirampungkan sehingga PTM bisa berjalan lancar," ucap dia.

  Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan vaksinasi terhadap santri ponpes di RS Kustati, Solo. (MP/Ismail)
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan vaksinasi terhadap santri ponpes di RS Kustati, Solo. (MP/Ismail)


Gibran menegaskan, berdasarkan hasil peninjauan di sejumlah sekolah terkait dibukanya sekolah, sejauh ini semua berjalan lancar. Kalau ini dipertahankan, ia optimistis akan ada lebih banyak sekolah menggelar PTM.

"Saya cek beberapa sekolah, sudah baik sekali. Ada sekolah yang muridnya sudah divaksin semua itu bagus. Semua ini belum ada temuan kasus COVID-19 di sekolah,” katanya.

Suami Selvi Ananda itu mendorong semua sekolah, baik negeri maupun swasta agar menggelar PTM. Ia juga memaklumi masih ada orang tua murid yang belum yakin untuk mengirim anaknya ke sekolah karena belum divaksin.

“Enggak perlu takut. Vaksin ini kan kekebalan komunal, kalau guru-guru sama stafnya sudah divaksin otomatis anak-anaknya juga aman. Yang penting siswa mematuhi protokol kesehatan 5M dan memakai masker dobel," katanya.

Baca Juga:

Setelah Mural, Kini Muncul Selebaran Keluhan PPKM di Solo

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Siti Wahyuningsih mengatakan, vaksinasi pelajar terus dikejar karena kategori ini masuk rawan terpapar COVID-19. Vaksinasi pelajar juga termasuk santri di ponpes.

"Vaksinasi pelajar ini tidak terpaku dengan KTP Solo. Selama siswa atau santri itu belajar di Solo kita vaksin semua," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Belum Divaksin. Peserta Diizinkan Ikuti Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Solo

#Kota Solo #COVID-19 #Sekolah Tatap Muka
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Sekda Kota Solo tegaskan pemotongan TKD bersifat sementara dan akan disesuaikan kembali mengikuti perkembangan ekonomi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
RS Kardiologi dibangun menggunakan dana hibah UEA nilai mencapai Rp 417,3 miliar atau setara USD 25 juta saat pemerintahan Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Selasa, 30 September 2025
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Bagikan