Pembahasan Sudah Final, Anies Segera Umumkan Tarif MRT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah final menetapkan tarif Moda Raya Terpadu (MRT). Namun pihak pemprov belum membocorkan sebelum ada hasil perhitungan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan besaran tarif yang akan dikenakan pada penumpang yaitu dengan perhitungan per kilometer (KM).
"Tarif MRT sudah fase final tinggal masa pengumuman aja. Tapi sekarang sebelum data lengkap saya tidak akan mengumumkan, nanti penghitungannya perkilometer," kata Anies di Jakarta.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta telah mengusulkan besaran tarif yakni Rp8.500-Rp10.500 per 10 kilometer. Namun pembahasan soal tarif belum selesai. Lantaran, Pemprov DKI masih mempertimbangkan besaran subsidi tarif MRT.
Besaran tarif MRT bakal dibagi berdasarkan zonasi. Rencananya, ada tiga zonasi tarif transportasi massa tersebut, meliputi zona luar, zona lingkaran luar, dan zona dalam.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan penetapan wilayah zonasi masih dalam tahap kajian.
"Tentu tarifnya berdasarkan zona. Sekarang banyak (menggunakan) per kilometer. Ada kadang jaraknya panjang tapi di zona yang sama, itu bisa beda tarifnya. Nah, nanti tidak, ini mau kita seragamkan," jelas Bambang.
Bambang menuturkan pertimbangan penggunaan zonasi adalah menyesuaikan dengan tata ruang DKI Jakarta. Selain itu, pertimbangan utama dalam menentukan tarif, lanjutnya, adalah keterjangkauan tarif oleh masyarakat.
"Kalau nanti tarifnya terlalu tinggi orang tentu tidak akan menggunakan angkutan umum. Kami tentu harus bermain di situ," ungkapnya.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Bertemu Sekjen PDIP, Ridwan Kamil Tegaskan Komitmen Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Jabar
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan