Pemakaian Masker Pengaruhi Otot Wajah, Perlu Relaksasi Otot


Memakai masker dalam waktu yang lama dapat memberikan dampak pada otot. (Unsplash/Kai Pilger)
PROTOKOL kesehatan harus tetap dijalankan meskipun angka kasus dalam pandemik COVID-19 melandai. Pemerintah menghimbau tetap memakai masker dalam segala kegiatan, baik di luar ruangan dan terutama di dalam ruangan.
Memakai masker adalah kebutuhan dalam dua tahun belakangan ini dan berkembang menjadi suatu kebiasaan baru yang otomatis dilakukan setiap orang ketika keluar dari rumah. Akibatnya ada efek samping yang pengaruh pada setiap orang.
Baca Juga:

Salah satu yang ditemukan oleh para pakar adalah dampak pemakaian masker pada wajah. Bukan hanya pada kesehatan kulit wajah seperti iritasi pada kulit, tetapi juga ketidaknyamanan bernapas, nyeri otot wajah dan nyeri di daerah kepala.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) via Zoom dengan mitra para pegawai Kantor Poliklinik Kejaksaan Agung RI. Para mitra kerap mengeluhkan rasa tidak nyaman pada area wajah semenjak pandemi.

Drg. I Gusti Ayu Ratih Utari Mayun, Sp.Pros., selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi akibat pemakaian masker dalam jangka waktu yang panjang dan dapat menyebabkan nyeri di daerah otot wajah. Maka dari itu, perlu diberikan penyuluhan dan pelatihan tentang relaksasi otot wajah.
Dalam kesempatan itu para mitra diberikan materi penyuluhan efek samping pemakaian masker dalam jangka waktu lama. Kemudian diberikan pula pelatihan relaksasi otot wajah. Tujuannya agar masyarakat bisa memahami dan dapat melakukan relaksasi otot wajah secara mandiri untuk pencegahan nyeri otot pengunyahan akibat pemakaian masker sehari-hari.
Baca Juga:

Pada PkM ini hadir para pemateri yang memberikan bekal untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik di masa pandemi ini. Seperti drg. Niko Falatehan, Sp.Pros mengungkap Hidup di Masa Pandemi, kemudian drg. Yayuk Yuliarsi, MS menyampaikan materi Efek Samping Pemakaian Masker.
Dari penyuluhan disambung dengan pelatihan pada para peserta yang hadir saat itu. Tentunya ini sangat berguna pada para mitra yang melakukan kegiatan sehari-hari menggunakan masker. Para mitra diberikan pelatihan Peregangan Otot /Stretching yang disampaikan oleh drg. I Gusti Ayu Ratih Utari Mayun, Sp.Pros, dan Relaksasi Otot dibawakan oleh drg. Carolina Damayanti Marpaung, Sp. Pros. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
