Pelita Air Buka Penerbangan Reguler Jakarta ke Bali


Pesawat Airbus Pelita Air lepas landas dari bandar udara. (ANTARA/HO-Pertamina)
MerahPutih.com - Anak usaha Badan Usaha Milik Negara PT Pertamina, Maskapai Pelita Air kembali melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka penerbangan reguler atau berjadwal di dalam negeri.
Pelita Air, merilis penerbangan perdana pesawat Airbus A320-200, dengan rute reguler Jakarta-Bali-Jakarta dari Terminal III Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gustri Ngurah Rai Bali mulai 28 April 2022.
Baca Juga:
Pesawat Pelita Air Tergelincir di Bandara Karubaga, tidak Ada Korban Jiwa
"Rute tersebut dipilih karena merupakan destinasi favorit bagi para wisatawan terlebih seiring dengan berangsurnya pandemi yang berubah menjadi endemi serta adanya masa libur Idul Fitri 2022 dan mendukung perjalanan bisnis," kata Direktur Utama Pelita Air Service Dendy Kurniawan di Jakarta, Rabu.
Penerbangan reguler itu akan memiliki frekuensi satu kali per hari dengan jadwal keberangkatan dari Terminal III Bandara Soekarno-Hatta pukul 09.20 WIB dan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 12.10 WITA.
Sedangkan jadwal keberangkatan penerbangan dari Bali menuju Jakarta pada 14.55 WITA dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 15.45 WIB.
Deddy menyampaikan apresiasi atas dukungan maupun koordinasi dari Pertamina sebagai induk perusahaan, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, pengelola bandara PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, AirNav Indonesia, dan berbagai pihak terkait lainnya.
Pelita Air Service saat ini memiliki dua unit Pesawat Airbus A320-200 yang telah tiba di Jakarta pada 11 April 2022, di Bandara Soekarno Hatta.
Ke depan, kata ia, Pelita Air Service berencana akan membuka rute perjalanan ke destinasi wisata dan bisnis favorit lainnya di Indonesia.

"Hadirnya kembali penerbangan reguler Pelita Air diharapkan dapat mengembalikan kerinduan penumpang untuk merasakan penerbangan yang menyenangkan bersama Pelita Air," katanya.
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1970 di Indonesia, dengan sejarah berdasarkan eksplorasi dan eksploitasi lapangan minyak dan gas alam.
PT Pelita Air Service (PAS) selama ini menyediakan layanan penerbangan VVIP, transportasi penumpang, charter kargo, jet eksekutif, transportasi lepas pantai, beban eksternal, evakuasi medis, operasi seismik, survei geologi, helirig, aktivitas pembuatan hujan, atau kebakaran hutan.
Perusahaan ini, sempat dikabarkan akan menjadi holding penerbangan nasional,karena kondisi Garuda Indonesia yang kian bermasalah dengan kondisi keuangan. (Asp)
Baca Juga:
Pelita Air Service Operasikan N219 Kaltara-Papua
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Menkeu: Penyaluran Rp 200 T ke 6 Bank BUMN untuk Genjot Kredit Rakyat

Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia

Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia

Mensesneg Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN

Presiden Prabowo Hilangkan Bonus Komisaris BUMN: Enak di Lo, Ga Enak di Rakyat!

DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem

Buka Penerbangan Setiap Hari ke Singapura, Pelita Air Ingin Perbanyak Wisatawan Asing ke Indonesia

Prabowo Mau Bos BUMN Tak Lagi Dapat Tunjangan Miliaran, DPR: Bisa Dialihkan untuk Program Pro Rakyat

Anggota DPR Gus Rivqy Dukung Langkah Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN

DPR Setuju Presiden Hapus Tantiem Komisaris dan Direksi BUMN: Hemat Uang Negara, Genjot Deviden
