Pelayanan Tokyo Metro Berbasis Riset
Kereta cepat Tokyo Metro (dok tokyometro)
MerahPutih Peristiwa - Minat orang Jepang menggunakan kereta sebagai moda transportasi sangat tinggi, tapi tingkat kecelakaan sangat rendah. Hal ini tak lepas dari usaha pihak pengelola, Tokyo Metro untuk terus meningkatkan pelayanan.
Demand Generation & Marketing Tokyo Metro Atsushi Kamimura mengaku tingkat kecelakaan transportasi yang di Tokyo sangat sedikit.
"Namun yang banyak sering terjadi disebabkan warga Jepang mabuk akibat menenggak minuman keras dan akhirnya terjatuh dan tertabrak kereta," kata Kamimura saat ditemui di Wisma Nusantara, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (9/9).
Kamimura menjelaskan Tokyo Metro terus melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas teknologi di bidang transportasi kereta.
"Kami selalu melakukan penelitian untuk dapat memunculkan inovasi pada teknologi pada transportasi kereta," jelasnya. Misalkan, meningkatkan jumlah penumpang yang terangkut dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan. Menurutnya, penelitian seperti ini kerap dilakukan untuk meningkatkan pelayanan.
Adapun beberapa pelayanan Tokyo Metro yang dapat dinikmati seperti keberadaan service manager di setiap meja informasi stasiun kereta Tokyo Metro untuk melayani wisatawan dari luar negeri dengan menggunakan bahasa Inggris, mengenai cara untuk menggunakan kereta bawah tanah dengan jelas sama seperti yang tersedia pada gawai.
Tokyo Mtero juga menyediakan tiket terusan, “Tokyo Subway Ticket” yaitu potongan harga tiket bagi wisatawan asing dan dapat digunakan tanpa batas dalam beberapa hari; selama 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Tiket ini tersedia di Hanenda International Airport dan di Narita International Airport. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Barang Bawaan Penumpang Ketinggalan dan Hilang di Kereta Whoosh, Begini Cara Urus Layanan Lost & Found
KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Pemerintah Janji Selesaikan Masalah Utang Kereta Cepat, Ngotot Ingin Bangun Lagi Sampai Banyuwangi
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen