Pemerintah Janji Selesaikan Masalah Utang Kereta Cepat, Ngotot Ingin Bangun Lagi Sampai Banyuwangi
Kereta cepat Jakarta-Bandung. (Foto: PT KCIC)
MerahPutih.com - Utang jumbo kereta api cepat atau Whoosh jadi sorotan publik. Bahkan, utang jumbo ini juga disinyalir karena adanya dugaan korupsi dalam proyek era Presiden Joko Widodo ini.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memastikan pemerintah hadir dalam mencari solusi atas persoalan utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung.
"Kita pastikan, tadi Pak Presiden menyampaikan bahwa terkait dengan kereta cepat Jakarta-Bandung, tentu negara, pemerintah akan hadir dan kita melibatkan semua pihak," ujar AHY usai menemui Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
AHY mengatakan pada siang tadi Kementerian yang dipimpinnya telah menggelar rapat koordinasi, yang dihadiri CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi, serta pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan.
Baca juga:
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Dalam rapat tersebut, kata dia, semua pihak bersepakat untuk menghadirkan solusi yang terbaik untuk semua.
"Semua ingin mengambil peran, mengambil bagian, mengambil bagian dari tanggung jawab untuk melakukan restrukturisasi keuangan kereta cepat Jakarta-Bandung," kata AHY.
Menurut AHY, negara akan tetap hadir dalam restrukturisasi keuangan tersebut melalui peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, rincian mengenai bentuk dukungan pemerintah akan dijelaskan lebih lanjut setelah proses pembahasan selesai.
Selain itu, AHY menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Danantara dan pemerintah China dalam proses negosiasi terkait restrukturisasi. Namun, AHY enggan menjelaskan lebih lanjut tentang detail dari negosiasi yang dilakukan itu.
"Ada banyak aspek ya yang juga sedang dinegosiasikan. Kami tidak ingin mengumbar dulu karena namanya juga masih negosiasi. Karena begini teman-teman mohon dimaklumi, negosiasi juga perlu ada ruangnya .... mudah-mudahan bisa menghasilkan yang terbaik untuk kita, karena prinsipnya adalah negosiasi untuk yang terbaik untuk Indonesia," kata dia.
AHY menambahkan, apabila persoalan mengenai utang kereta cepat Jakarta-Bandung ini selesai, Pemerintah juga berencana mengembangkan proyek kereta cepat ke wilayah lain, termasuk jalur Jakarta-Surabaya hingga Banyuwangi.
"Dan pada akhirnya kalau itu sudah selesai, kalau itu sudah bisa kita carikan solusi yang terbaik, barulah kita secara bersamaan juga mengembangkan kereta cepat untuk jalur-jalur berikutnya," kata AHY
"Harapannya akan membuka atau memberikan jalan bagi pemerataan pembangunan. Ini berbicara keadilan, saya ulangi berbicara keadilan dan pemerataan antarwilayah. Tidak boleh ada yang tertinggal dan tidak boleh ada yang kemudian tidak terjangkau," imbuhnya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintah Janji Selesaikan Masalah Utang Kereta Cepat, Ngotot Ingin Bangun Lagi Sampai Banyuwangi
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
Prabowo Perintahkan Anak Buah Putar Otak Tangani dan Hitung Detail Utang Jumbo Whoosh
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Komisi XIII DPR: Langkah yang Tepat dan Ditunggu Masyarakat!
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
Whoosh Dibidik KPK Sejak Awal 2025, Nama-Nama Saksi Masih Ditelaah
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja