Pelantikan AHY, SBY Tidak Bisa Hadir
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Minggu (28/1/2024). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga/am.
MerahPutih.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah memberikan doa dan restu untuk sang putra, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang akan dilantik menjadi Menteri ATR/Kepala BPN.
AHY hari Rabu (21/2) ini rencananya dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, sayangnya SBY tidak bisa hadir.
Baca Juga:
"Bapak SBY sendiri tidak hadir dalam pelantikan hari ini karena baru saja tiba di Cikeas dari perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Sekretaris Pribadi SBY Ossy Darmawan, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/2).
Meski tidak bisa hadir, SBY sudah memberikan doa restu kepada sang anak agar bisa mengemban tugas sebagai menteri dengan baik.
"Bapak SBY sudah mendoakan dan memberikan restu untuk Mas AHY dalam menjalankan tugas negara ke depan," tutur Ossy.
Sekadar informasi, Jokowi rencananya juga bakal melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Saat ini Hadi menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Kursi kosong Menteri ATR/BPN yang ditinggalkan Hadi, akan diisi oleh AHY. (knu)
Baca Juga:
Anies Singgung Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu, Partai Koalisi Fokus Kawal Suara
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba