Pelaku Diduga Anggota Brimob, Polda Sulut Ambil Alih Kasus Penembakan Warga Tambang Emas Ratatotok


Ilustrasi (ANTARA/HO)
MerahPutih.com - Kepolisian mengimbau warga tidak main hakim sendiri terkait kasus penembakan yang terjadi di tambang emas Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut).
Dalam insiden penembakan di tambang emas itu tercatat mengakibatkan sampai salat satu orang warga setempat meninggal dunia. Untuk itu, warga diimbau menyerahkan penanganan dan penyidikan kasus penembakan itu kepada pihak kepolisian sesuai dengan koridor hukum yang berlaku di Indonesia.
"Imbauan kita kepada masyarakat untuk menyerahkan ke pihak kepolisian," kata Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Sulut Brigjen Bahgia Dachi, saat dikonfirmasi media, dikutip Antara, Selasa (11/3).
Menurut dia, saat ini tim kepolisian tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut secara profesional. "Polda Sulut sudah ambil alih untuk proses hukum, sesuai ketentuan berlaku," tuturnya.
Baca juga:
Lepaskan 5 Tembakan, Terdakwa Kelasi Kepala Bambang Beberkan Detik-Detik Penembakan Bos Rental
Wakapolda menambahkan timnya juga mengedepankan praduga tak bersalah dalam pengusutan kasus penembakan itu. "Pelaku akan kita proses sesuai ketentuan yang berlaku," tandas jenderal Polri bintang satu itu
Kasus penembakan itu sendiri terjadi saat kericuhan terjadi di salah satu lokasi tambang emas di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, pada Senin sekitar pukul 01.30 WITA. enembakan ini diduga dilakukan oknum anggota Brimob Polda Sulut dan menyebabkan korban Fernando Tangkotow (21) meninggal dunia. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
