Pekan Depan, Mabes Polri Mulai Tempatkan Anggotanya yang Khusus Jaga Pemilu 2024


Ilustrasi. ANTARA/HO/Dokumen Pribadi
MerahPutih.com - Gelar pasukan Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan digelar pada Selasa, 17 Oktober 2023 mendatang.
Gelar pasukan dilakukan untuk pembagian tugas sesuai dengan porsinya masing-masing.
"Baik di tingkat pusat maupun daerah," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Jakarta Utara, Jumat (13/10).
Baca Juga:
Jelang Pemilu, Tokoh Muda Betawi Imbau Warga Waspada Politisasi SARA di Jakarta
Sandi menegaskan, saat ini belum ada penambahan jumlah pasukan. Yang dikerahkan, masih sama dengan perencanaan awal yakni 2.130 personel di seluruh Indonesia.
"Kita harapkan kepada semua, untuk menjaga pelaksanaan Pemilu ini dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Sandi berharap, pesta demokrasi lima tahunan ini mampu memilih pemimpin bangsa yang terbaik di antara yang baik.
"Lalu Pemilu yang berkeadilan, transparan, dan penuh dengan kebahagiaan bagi kita semuanya," tutup lulusan terbaik AKPOL 1996 ini.
Baca Juga:
Kaesang Sebut Prabowo Doakan PSI Masuk Parlemen di Pemilu 2024
Sekadar informasi, dalam Operasi Mantap Brata ini, seluruh personel yang terlibat diseleksi dari sisi umur dan kesehatannya.
Polri khususnya dilaksanakan prioritas pelaksana pengamanan Pemilu 2024, usianya maksimal 50 tahun.
Untuk batas usia dan kesehatan menjadi salah satu faktor utama dari hasil evaluasi pengamanan Pemilu 2019, sehingga lebih baik dari sisi kinerja dan juga personel.
Pada Pemilu yang lalu dengan rangkaian yang cukup panjang dan serentak seluruh daerah, tidak sedikit personel Polri yang bertugas mengalami sakit, bahkan ada yang meninggal dunia. (Knu)
Baca Juga:
Berbagai Gelar Operasi Polisi Yang Bakal Dilakukan Sampai Pemilu Usai
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen

Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian

Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital
