Pekan Depan KUA-PPAS Anggaran 2020 Dikoreksi DPRD DKI

Sekda DKI, Saefullah. Foto: ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY
MerahPutih.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah bakal membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2020 dengan komis di DPRD DKI.
"Terus mereka kasih jadwal Senen besok, itu pembahasan dengan komisi-komisi, SKPD dengan komisi," kata Sekda Saefullah di Blok G Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
Baca Juga:
RAPBD 2020 Naik 6,9 Triliun, Pemprov DKI Prioritaskan Pembangunan MRT
Dalam agenda itu, KUA-PPAS bakal dikoreksi oleh anggota Dewan Parlemen Kebun Sirih ada anggaran yang ditambah ada juga yang dikurangi.
"Nanti dikoreksi dan evaluasi bisa memberikan masukan, bisa menghapus, bisa menambah, bisa mengurangi, menghilangkan. Kegiatan ini masih boleh sepanjang KUA-PPAS ini belum menjadi kesepakatan antara legislatif dan eksekutif," jelas dia.
Setelah pembahasan kelar nantiya ada prosesi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Rancangan KUA-PPAS antara Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Kemudian, kata Saefullah, dengan kesepakatan itu nama KUA-PPAS berubah menjadi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020.
"Disitu sudah ga boleh lagi (diotak atik) kita masuk pada penelitian lebih dalamnya tentang uraian-uraian rincian kegiatan dan komponen-komponennya," ucapnya.
Baca Juga:
Namun Saefullah mengingatkan, pembahasan KUA-PPAS harus rampung pada akhir November 2019 mendatang. Karena Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan tenggat waktu sampai 30 November 2019.
"Jangan lupa ini waktunya yg diberikan jadwal oleh Kemendagri pada tanggal 30 November. Karena setelah itu akan kita masukan ke Depdagri, evaluasi 15 hari. Ada waktu 7 hari lagi, sisanya persiapan kita. Supaya, 1 Januari itu anggaran 2020 itu," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sidak Parkir Ilegal dan Dugaan Pengemplangan Pajak, Pramono Anung Tegaskan Komitmennya Jadika Jakarta Kota yang Lebih Tertib dan Teratur

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Pemprov DKI Pastikan Nelayan Terdampak Pembangunan Pagar Beton Cilincing Terdata dan Mendapatkan Kompensasi Tepat Sasaran

'Pelican Crossing' Mulai Diuji Coba dengan Pengawasan Dishub-Satpol PP, Anak Buah Pramono Beri Himbauan Begini

Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September
