Pejabat Kepresidenan Iran Sebut AS Bisa Akhiri Konflik dengan Iran hanya lewat Satu Panggilan Telepon, Perintahkan Israel Berhenti

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Pejabat Kepresidenan Iran Sebut AS Bisa Akhiri Konflik dengan Iran hanya lewat Satu Panggilan Telepon, Perintahkan Israel Berhenti

Bendera Iran (Foto: Unsplash/sina drakhshani)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM — DIPLOMASI dengan Iran bisa dengan mudah dimulai kembali jika Presiden AS Donald Trump memerintahkan pemimpin Israel untuk menghentikan serangannya ke Iran. Demikian diungkap seorang pejabat dari kantor kepresidenan Iran Majid Farahani.

“Iran percaya pada dialog sipil. Langsung atau tidak langsung, itu tidak penting. Presiden Trump bisa dengan mudah menghentikan perang hanya dengan satu panggilan telepon ke Israel,” ujar Farahani, dikutip CNN, Jumat (20/6).

Ia menegaskan posisi Iran bahwa pembicaraan tidak mungkin dilakukan selama bom Israel masih menghujani Iran. Farahani mengatakan Iran tidak akan mempertimbangkan menghentikan pengayaan nuklir, yang menurut Teheran bertujuan damai. Meskipun begitu, ia mengisyaratkan kompromi masih mungkin dilakukan.

“Mungkin bisa dikurangi, tapi kami tidak akan menghentikannya,” katanya.

Dalam beberapa hari terakhir, kekuatan Eropa bergabung dengan seruan AS dan Israel untuk melarang pengayaan, memperkeras sikap mereka terhadap isu kunci ini. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Christophe Lemoine menegaskan Prancis menyatakan posisi yang jelas soal nol pengayaan.

Iran menyatakan mereka membutuhkan uranium yang diperkaya untuk tujuan damai, meskipun juga memproduksi bahan dalam jumlah besar yang mendekati tingkat senjata nuklir.

Baca juga:

Tutup Ruang Dialog dengan AS selama Serangan Israel ke Iran Berlanjut, Menlu Iran: Mereka Mitra dalam Kejahatan Ini


Keputusan Trump untuk membuka jendela negosiasi selama dua minggu sebelum memutuskan akan menyerang Iran telah menawarkan peluang kecil, meskipun tampak mustahil, menuju kesepakatan damai antara Iran dan Israel.

Pembicaraan telah berlangsung di Jenewa pada Jumat antara menteri luar negeri dari Iran, Inggris, Prancis, dan Jerman, bersama dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa. Ini merupakan pertemuan tatap muka pertama yang dikonfirmasi sejak konflik dimulai.

Setelah serangkaian pesan agresif dari pemerintahan Trump, kini terbuka kemungkinan bahwa aksi militer dapat dihindari. Kubu Trump sendiri bahkan tampaknya terbagi tajam antara yang mendukung dan menentang serangan langsung terhadap Iran.

“Jika Amerika terlibat dalam perang, banyak sekali opsi yang tersedia, dan semua opsi itu ada di atas meja,” kata Fahrani.

Unjuk rasa propemerintah pada Jumat di jalan-jalan Teheran menunjukkan luapan kemarahan terhadap Israel dan Amerika Serikat.(dwi)

Baca juga:

Donald Trump Tetapkan Tenggat 2 Minggu untuk Putuskan Posisi AS dalam Konflik Israel-Iran

#Iran #Israel #Amerika Serikat #Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Dunia
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Hakim menyebut langkah Trump sebagai kedok untuk serangan ideologis terhadap universitas top AS.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
  Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS
Putin dan Jong-un mendampingi Xi saat mereka menuju ke platform.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Indonesia
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
ShowBiz
Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat
Padahal, tahun lalu Trump bilang ia benci Taylor Swift.
Dwi Astarini - Rabu, 27 Agustus 2025
Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat
Dunia
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Kematian terbaru ini membuat jumlah jurnalis yang terbunuh di Gaza sejak awal perang pada Oktober 2023 mendekati 200 orang.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers
Bagikan