Peduli Krisis Iklim lewat Pesta Raya Flobamoratas 2023

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 15 November 2023
Peduli Krisis Iklim lewat Pesta Raya Flobamoratas 2023

Pesta Rakyat Flobamoratas 2023 sukses digelar. (Dok. PRF 2023)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PESTA Raya Flobamoratas (PRF) 2023 telah sukses digelar pada 3-4 November 2023 di Waterpark Kota Kupang. Gelaran ini menghadirkan berbagai acara untuk menyuarakan isu krisis iklim.

Acara ini sebelumnya telah memiliki beberapa rangkaian yang dimulai sejak Oktober 2023 bertajuk 'Baku Dukung PRF' dan acara puncak dilaksanakan pada 3 November 2023 bertema 'Semangat Tanpa Batas'.

Tema 'Semangat Tanpa Batas' dihadirkan dengan misi merayakan budaya lokal dan aksi para pejuang iklim di NTT, serta meningkatkan kepedulian krisis iklim ke masyarakat yang lebih luas.

“Hadirnya PRF ini sebagai ruang untuk membawa isu krisis iklim lebih dekat ke semua pihak, bukan hanya pihak yang fokus pada isu lingkungan, melaninkan komunitas atau kelompok lain, seperti pegiat seni, pangan, dan pihak lain untuk lebih peduli pada krisis iklim. Karena krisis iklim akan dirasakan oleh semua pihak.” ujar Ketua Panitia PRF 2023 Ridwan Arif dalam siaran pers yang diterima Merah Putih.

Baca juga:

IKLIM Fest, Festival Sadar Iklim yang Terapkan Reuse Protocol

Para pengunjung disajikan aktivitas yang menyuarakan krisis iklim. (Dok. PRF 2023)

PRF 2023 dihadiri lebih dari 2000 pengunjung, dan acara utama menghadirkan berbagai aktivitas, seperti konser musik, gelaran budaya, dan pangan lokal khas NTT. Dalam acara tersebut masyarakat turut terlibat untuk menyuarakan krisis iklim bersama.

Selama acara PRF, berbagai kegiatan dan acara digelar untuk meningkatkan kesadaran tentang isu perubahan iklim. Para pengunjung diajak diskusi dan menyaksikan pertunjukkan seni yang menggambarkan dampak perubahan iklim di NTT.

Baca juga:

Save the Children Gelar Pentas Seni untuk Tingkatkan Kesadaran Krisis Iklim

Rangkaian PRF 2023 juga mengajak masyarakat bersama menanam Mangrove. (Dok. PRF 2023)

“Membumikan narasi perubahan iklim kepada masyarakat memang bukan hal yang mudah, perlu berbagai cara dilakukan, salah satunya pendekatan melalui seni. Melalui gelaran PRF kami mencoba melakukan pendekatan melalui media seni, budaya, dan musik yang selaras dengan konsep acara kita, yaitu membumikan perubahan iklim ke masyarakat.” ujar Country Engagement Manager Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Hivos) Indallah.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan ini, masyarakat NTT diajak untuk melakukan aksi bersama menanam dan merawat mangrove di Desa Tanah Merah, Kabupaten Kupang pada 6 November 2023.

Kegiatan penanaman mangrove menjadi salah satu inisiatif utama yang dipromosikan setelah kegiatan PRF. Hal ini dilaksanakan karena Mangrove memiliki peran kunci dalam menjaga ekosistem pesisir laut dan melindungi pantai dari abrasi serta dampak kenaikan permukaan laut. (zvw)

Baca juga:

Billie Eilish Ajak 8 Aktivis Muda Bicara Soal Krisis Iklim

#Perubahan Iklim #Peduli Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Fun
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di Islandia. Rekor panas dan perubahan iklim diduga jadi penyebab utama munculnya spesies ini di negeri es.
ImanK - Jumat, 24 Oktober 2025
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Dunia
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
Spesies Nyamuk Culiseta annulata ini diyakini mampu menetap karena tahan terhadap suhu dingin, menandai dampak nyata dari perubahan iklim terhadap persebaran serangga di Islandia.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
ShowBiz
Dari Pengelolaan Sampah hingga Penanaman Mangrove, Synchronize Fest Tegaskan Komitmen Hijau
Synchronize Fest konsisten menjalankan berbagai inisiatif ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif aktivitas urban.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dari Pengelolaan Sampah hingga Penanaman Mangrove, Synchronize Fest Tegaskan Komitmen Hijau
Indonesia
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Undang-Undang tersebut bakal mengintegrasikan berbagai kebijakan di kementerian dan lembaga yang saat ini masih berjalan secara sektoral.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Lifestyle
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
Jakarta Premium Outlets menyerukan kampanye masa depan berkelanjutan lewat aksi nyata Eco Paws.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
Indonesia
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya
Jokowi kini ditunjuk menjadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy. Ia akan bertugas untuk mengatasi masalah ekonomi global hingga krisis iklim.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya
Dunia
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Para ahli menggunakan pemodelan untuk memproyeksikan jumlah korban sebelum data resmi dirilis.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Dunia
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Tidak ada komunitas di Australia yang akan bebas dari risiko iklim yang berhubungan, saling memperkuat, dan terjadi secara bersamaan.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Dunia
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Secara geografis, Pakistan sangat rentan terhadap perubahan iklim karena menghadapi ancaman panas ekstrem sekaligus curah hujan tinggi.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Bagikan