Musik

IKLIM Fest, Festival Sadar Iklim yang Terapkan Reuse Protocol

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 03 November 2023
IKLIM Fest, Festival Sadar Iklim yang Terapkan Reuse Protocol

Para musisi yang terlibat dalam album ‘sonic/panic’ akan tampil di IKLIM Fest 4 November 2023(Foto: IKLIM)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERSIAPLAH menuju babak baru festival musik. Tak ada sampah plastik yang dibuang serampangan. Tak ada energi listrik yang dibuang-buang. Sepulang menyaksikan festival, kamu justru akan mendapat oleh-oleh bibit pohon.

Semua langkah itu akan diterapkan oleh IKLIM Fest yang digelar di Monkey Forest, Ubud, Bali, 4 November 2023. Digarap bersama dengan Yowana Padangtegal, Dietplastik Indonesia, dan beberapa mitra lainnya, IKLIM Fest merupakan festival sadar iklim pertama di Indonesia.

Festival ini akan menerapkan ‘Reuse Protocol’ atau protokol guna ulang untuk mengurangi sampah sekali pakai yang biasa dihasilkan di festival-festival musik. Dietplastik Indonesia perdana meluncurkan dan menerapkan protokol ini pertama kali di IKLIM Fest.

“Sampah erat kaitannya dengan isu perubahan iklim. Tidak hanya saat sudah menjadi sampah, plastik sudah menyumbangkan emisi sejak dari proses ekstraksi. Pencegahan sampah plastik bisa dilakukan di mana saja, termasuk kegiatan umum seperti festival musik," ujar Tiza Mafira, Direktur Eksekutif Dietplastik Indonesia, melalui keterangan tertulis kepada Merahputih.com.

Baca juga:

Bicara Tentang Darurat Iklim, 13 Musisi Indonesia Bersatu dalam Album 'sonic/panic'

iklim fest
Mereka terlibat dalam pembuatan sonic/panic, album kompilasi tentang bumi dan krisis iklim. (Foto: IKLIM Fest)

Semua penyajian makanan dan minuman menggunakan wadah dan alat makan guna ulang dari penyedia jasa guna ulang yang diintegrasikan dengan penjual makanan dan minuman.

"Kami akan menghitung berapa pencegahan plastik sekali pakai yang tercapai. Jika diterapkan dengan standar yang baik, sistem guna ulang ini juga bisa berperan mengurangi Gas Rumah Kaca (GRK) sampai dengan 80%,” tambah Tiza.

Para musisi yang tampil adalah Endah N Rhesa, Navicula, Tony Q Rastafara, Tuantigabelas, Iksan Skuter, FSTVLST, Made Mawut, Nova Filastine, Guritan Kabudul, Kai Mata, Rhythm Rebels, dan Prabumi.

Mereka terlibat dalam pembuatan sonic/panic, album kompilasi tentang bumi dan krisis iklim. Perilisan album keluaran Alarm Records dirayakan bersamaan dengan IKLIM Fest besok.

Selain penampilan musik, IKLIM Fest juga akan menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang melibatkan masyarakat dan komunitas lokal di Ubud. Antara lain program film yang dikurasi oleh Silurbarong, pop-up skatepark oleh Bluebear Skatepark, yoga, talkshow, workshop, serta bazar komunitas.

I Wayan Budi Santika, Ketua Yowana Padangtegal, salah satu komunitas lokal di Ubud, mengaku turut senang bisa terlibat menggelar IKLIM Fest. Ia berharap festival ini memberikan pelajaran tentang isu lingkungan kepada para generasi muda Bali.

Baca juga:

Tidak Bercanda, Ini Usaha Coldplay Ciptakan Konser Ramah Lingkungan

iklim fest
IKLIM Fest juga akan menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang melibatkan masyarakat dan komunitas lokal di Ubud. (Foto: IKLIM)

“IKLIM Fest menerapkan secara langsung aksi-aksi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan, seperti penerapan protokol reuse, ini tentu patut dicontoh acara atau festival lain. Musisi-musisi yang akan tampil di acara ini juga sangat menarik, semoga dapat menarik banyak pengunjung,” tutur I Wayan.

Selain perayaan musik dan membangun kesadaran akan krisis iklim, IKLIM Fest diniatkan menjadi contoh gelaran musik yang lebih ramah lingkungan.

Selain menerapkan protokol guna ulang, IKLIM Fest juga akan memanfaatkan energi terbarukan, yaitu energi surya. Sumber tenaga ini akan menghidupkan panggung-panggung musik di IKLIM Fest.

Sound dan lighting panggung sebagian akan menggunakan tenaga surya, tujuannya untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari acara ini,” ujar Gede Robi dari Band Navicula, inisiator festival serta salah satu musisi yang terlibat di album sonic/panic.

IKLIM Fest digelar tanpa perlu membeli tiket masuk. Pengunjung dapat mendaftar melalui tautan ini bit.ly/iklimfest. (dru)

Baca juga:

Cara Coldplay Gelar Konser Ramah Lingkungan

#Konser Musik #Festival #Perubahan Iklim #Ramah Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

ShowBiz
HYDE Siap Guncang Jakarta Lewat Tur Dunia 'HYDE [INSIDE] LIVE 2025', Siap-siap Kebagian Tiketnya!
HYDE siap mengguncang Jakarta lewat tur dunia bertajuk HYDE [INSIDE] LIVE 2025. Konser itu akan berlangsung 1 November 2025.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
HYDE Siap Guncang Jakarta Lewat Tur Dunia 'HYDE [INSIDE] LIVE 2025', Siap-siap Kebagian Tiketnya!
Fun
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di Islandia. Rekor panas dan perubahan iklim diduga jadi penyebab utama munculnya spesies ini di negeri es.
ImanK - Jumat, 24 Oktober 2025
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Dunia
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
Spesies Nyamuk Culiseta annulata ini diyakini mampu menetap karena tahan terhadap suhu dingin, menandai dampak nyata dari perubahan iklim terhadap persebaran serangga di Islandia.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
ShowBiz
Barasuara Siap Gelar Tur Jalaran Sadrah, Rayakan Perjalanan Musik di Penghujung 2025
Barasuara bersiap untuk menggelar tur musik album Jalaran Sadrah di berbagai kota di Indonesia pada Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Barasuara Siap Gelar Tur Jalaran Sadrah, Rayakan Perjalanan Musik di Penghujung 2025
Indonesia
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Undang-Undang tersebut bakal mengintegrasikan berbagai kebijakan di kementerian dan lembaga yang saat ini masih berjalan secara sektoral.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Indonesia
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Dua pemuda asal Lumajang mengolah limbah MBG menjadi produk ramah lingkungan. Inovasi ini juga menciptakan lapangan kerja baru.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
ShowBiz
'The Magic of Michael Jackson' akan Hentak Jakarta di 2026, Hidupkan Kembali Perjalanan Musik 'King of Pop'
Pertunjukan Michael - The Magic of Michael Jackson akan digelar 3-5 April 2026 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), PIK 2.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
'The Magic of Michael Jackson' akan Hentak Jakarta di 2026, Hidupkan Kembali Perjalanan Musik 'King of Pop'
ShowBiz
Wondherland 2025: Rayakan Kekayaan Aroma dan Kreativitas Parfum Lokal
Wondherland 2025 resmi digelar kembali pada 9 - 11 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Wondherland 2025: Rayakan Kekayaan Aroma dan Kreativitas Parfum Lokal
ShowBiz
3 Hari Menyatu dalam Euforia Irama, ini Catatan Perjalanan di Synchronize Festival 2025
Tiga hari gelaran Synchronize Fest 2025 mencatatkan cerita tersendiri. Gelaran ini sukses meluapkan tema Saling Silang.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
3 Hari Menyatu dalam Euforia Irama, ini Catatan Perjalanan di Synchronize Festival 2025
Bagikan