Pedagang Tahu-Tempe DIY Terpaksa Siasati Harga Kedelai Meroket

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 25 Februari 2022
Pedagang Tahu-Tempe DIY Terpaksa Siasati Harga Kedelai Meroket

Pedagang tempe di Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto:MP/Patricia Vicka)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Harga kedelai di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih tinggi. Hal itu membuat perajin tahu tempe terkena imbas.

Perajin tempe dan tahu di DIY terpaksa putar otak menyiasati harga kedelai yang meroket. Para perajin memilih mengecilkan ukuran tahu tempe ketimbang menaikkan harga.

Salah satu perajin tempe di Yogyakarta Mukhamad Ridloi menjelaskan, langkah ini ditempuh agar konsumen tidak lari.

Baca Juga:

Perajin Tempe Jakarta Mogok, PDIP DKI Tuntut Pemerintah Subsidi Kedelai

“Tujuannya supaya harga tempe tidak naik, jadi ukurannya yang dikurangi. Jadi lebih kecil, lebih ringan. Kalau naik (harga) konsumen sering gak jadi beli,” kata dia di Yogyakarta, Jumat (25/2).

Ia menuturkan, harga kedelai terus naik sejak Januari 2022. Semula harganya Rp 9.000 per kilogram. Kini mencapai lebih dari Rp 11.000 per kilogram.

Ridloi mengeluh kenaikan ini cukup tinggi usai kenaikan harga kedelai sebelum pandemi.

"Beberapa tahun lalu juga sempat terjadi hal yang sama. Ada kenaikan harga kedelai dari Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp 9.000 per kilogram. Sekarang naik lagi,” katanya.

Ia biasa menggunakan kedelai 500 gram untuk membuat satu papan tempe. Namun, kini ia terpaksa mengurangi jumlah menjadi 400 gram. Ukuran tempe menyusut sekitar 30 persen.

Dalam sehari, Ridloi mengatakan, mengolah sekitar 150 kg kedelai menjadi tempe yang dipasarkan di dua pasar besar Kota Yogyakarta, yaitu Giwangan dan Beringharjo.

Baca Juga:

Harga Kedelai Mahal, Produsen Tahu Tempe Minta Bulog Campur Tangan

Ridloi juga mengeluh sulitnya mendapatkan stok kedelai di pasar tradisional. Walau begitu,ia belum berencana mogok produksi. Menurutnya langkah mogok tidak menyelesaikan masalah dan tidak mampu menurunkan harga kedelai.

Meskipun demikian, ia pun berharap agar pemerintah bisa melakukan intervensi untuk menurunkan harga kedelai sehingga tidak memberatkan produsen dan konsumen.

“Dari informasi yang beredar, harga kedelai dimungkinkan terus naik bisa sampai Rp 15.000 per kilogram pada Mei,” katanya.

Jika dugaan tersebut benar, Ridlo berencana stop produksi sementara waktu hingga harga kembali stabil.

Muclar, salah seorang perajin tahu dan tempe lainnya terpaksa mengurangi jumlah produksi tempe untuk menyiasati kenaikan harga kedelai.

Dalam sehari , Muclar biasa memproduksi 200 kg tempe dan tahu dalam kemasan yang siap diedarkan ke pasar tradisional. Namun kini, ia mengurangi jumlah menjadi 150 kg.

Ia juga mengeluhkan permintaan tempe menurun sejak adanya kenaikan harga kedelai.

Pasalnya ia menjelaskan, pembelinya sebagian besar pedagang gorengan. Para pedagang memilih tidak menjual sementara waktu.

"Dalam kondisi minyak goreng langka seperti saat ini juga berpengaruh pada penjualan tempe karena biasanya yang membeli dalam jumlah banyak adalah pedagang gorengan. Tetapi banyak pedagang yang libur karena minyak goreng langka. Penjualan tempe berkurang,” katanya. (Patricia Vicka/Yogyakarta)

Baca Juga:

Ketua DPRD DKI Minta Anies Pantau Kenaikan Harga Kedelai

#Yogyakarta #Harga Kedelai #Perajin Tempe
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Indonesia
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Kereta api kian dipilih wisatawan asing untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Indonesia
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Kabar duka, Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten dan sosok seniman asal Yogyakarta, meninggal dunia di usia 75 tahun.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 24 April 2025
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Bagikan