Pedagang Pasar Tolak Preman Awasi Protokol Kesehatan


ilustrasi pasar.(Foto: Pasar Jaya).
MerahPutih.com - DPW Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) DKI Jakarta menanggapi pernyataan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, yang ingin melibatkan preman pasar untuk membantu aparat keamanan mengawasi warga dalam menjalankan protokol kesehatan di tengah wabah corona.
Ketua IKAPPI DKI Miftahudin menegaskan, polisi tidak perlu sampai melibatkan preman pasar dalam mengawasi aktivitas warga, terutama di pasar.
“Saya kira bapak Wakapolri tidak perlu sampai sejauh itu melibatkan preman pasar untuk mengawasi aktivitas warga, terutama di pasar-pasar," tegas Mifta di Jakarta, Sabtu (12/9).
Baca Juga:
PSBB Total, Jakarta Tiadakan CFD
Sejauh ini, ucap Mifta, pengawasan yang dilakukan oleh paguyuban atau ketua-ketua blok pasar sudah berjalan efektif. Keterlibatan pihak pedagang justru memperkuat disiplin pedagang.
IKAPPI DKI Jakarta mendorong agar pemerintah atau aparat TNI-Polri menyiapkan langkah-langkah yang konkret. Hal itu agar para pedagang merasa terlindungi dan terayomi dengan baik.
IKAPPI DKI Jakarta merekomendasikan untuk melibatkan Pramuka atau Personil IKAPPI membantu memberikan penyuluhan dan mengingatkan bahaya COVID-19 kepada para pedagang di pasar dengan cara yang lebih Humanis ketimbang ide melibatkan preman pasar yang cenderung justru kurang Humanis dan tidak mengayomi para Pedagang.

"Pedagang sudah tertekan kami berharap kita semua membantu pedagang agar mampu melewati kondisi berat ini," Pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Pelaksana II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, pihaknya bakal melibatkan preman pasar dalam membantu pengawasan warga untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan di area pasar.
“Di situ kan ada jeger-jegernya di pasar, kita jadikan penegak disiplin," kata Gatot yang juga sebagai Wakil Kepala Kepolisian Indonesia (Wakapolri) di Polda Metro Jaya, Kamis (10/9). (Asp).
Baca Juga:
Satpol PP Jakarta Bakal Perketat Pengawasan Saat PSBB Total
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
